Category: Uncategorized


Presentasi proyek Jarkom : 12 Januari 2011
Presentasi proyek Interface : 17 Januari 2011
UAS praktek Jarkom : 13 – 14 Januari 2011
UAS praktek Interface : 18 Januari 2011

Bila ada perubahan akan diberitahukan secepatnya,,,UPDATE terus situs ini,,,!
Thank!

Sensor Kecepatan Tachometer, Sensor Posisi Linear, Sensor Suhu Termokopel, Sensor Tekanan, Sensor Level, Sensor Gaya, Sensor Vision, Sensor Aliran Venturis, Sensor Load, Sensor Api, Sensor Posisi, Sensor Rotasi, Sensor Ultrasonik, Sensor Suhu LM35, Sensor Kecepatan Sifat Optik.

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Pengertian Pengembangan Kepribadian

Pengembangan kepribadian adalah pengembangan sikap hakiki seseorang ke arah yang lebih baik demi terwujudnya suatu bentuk kepribadian diri yang dapat diterima oleh lingkungannya  dalam segala situasi kehidupan.
Sebagai langkah awalnya  yaitu rendah hati, tidak sombong,  lemah lembut, sabar, tidak mementingkan diri sendiri, serta mampu mengendalikan diri.

Tujuan Pengembangan Kepribadian

Memperoleh simpati dari orang sekitar
Pada dasarnya setiap manusia ingin mendapatkan perhatian dan penghargaan dari orang lain.  Artinya dibutuhkan suatu cara berinteraksi yang mana membawa kepenuhan pada ke dua belah pihak pada aspek penting tersebut.  Cara berinteraksi di atas disebut kemampuan bergaul.

Dalam hubungan sehari-hari sering ditemui karakter manusia yang berbeda-beda.  Menghadapi perbedaan karakter manusia tersebut manjadi masalah tersendiri, namun demikian bukan hal yang tidak mungkin untuk dilaksanakan.  Kenyataan membuktikan bahwa orang yang mampu bergaul akan mendapatkan simpati orang lain dan dengan senang hati dapat diterima kehadirannya.  Memperoleh simpati orang lain cukup penting.  Tidak jarang  keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh rasa simpati ini.

Mampu memahami diri sendiri
Pengaruh mengenal diri sendiri terhadap orang lain dalam pekerjaan adalah untuk dapat bekerjasama dengan baik dengan orang lain, maka anda harus senang pada diri dan perasaan itu akan menyebar dan mempengaruhi setiap orang di sekililing anda.

Peka terhadap lingkungan
Pembentukan pribadi dapat  dipengaruhi oleh interaksi timbal balik antara individu dengan lingkungan.  Seorang karyawan yang berkepribadian, harus mampu bermasyarakat dengan baik sehingga kehadirannya dapat menyenangkan hati maasyarakat sekitar dan kita mempunyai kepuasan batin.  Sedangkan di dalam kantor, seseorang juga dituntut untuk mampu menumbuhkan rasa peduli terhadap rekan kerja agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

Mampu tampil percaya diri dan mempesona
penampilan yang menarik merupakan pembuka jalan bagi kesuksesan hidup.  Percaya diri dan mampu menyelesiakan tugas dengan baik, enak dipandang, juga enak diajak bicara merupakan ciri penampilan ini.  Berpenampilan menarik bukan berarti berpenampilan yang tidak wajar dan dibuat-buat agar menarik simpatik orang di sekelilingnya.
Tampil mempesona bukan berarti tampil sempurna tidak ada kekurangan sedikit pun.  Tampil mempesona juga bukan berarti tampil glamour dengan disertai tingkah laku model bangsawan

Disiplin dalam hidup sehari-hari
Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku terkendali dan terarah, juga tidak secara otomatis ada pada setiap orang, melainkan perlu dibentuk melalui belajar, pembiasaan dan latihan secara terus menerus terhadap norma dan aturan yang ada, agar selanjutnya perilaku tersebut menjadi perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan artinya tidak merugikan diri sendiri  maupun  orang lain.

Dapat mengatasi stress
Sebagai manusia yang hidup di zaman modern, manusia tidak terlepas dari masalah, baik yang datang dari dalam maupun dari luar kantor.  Lari dari masalah hanya akan membuat hidup menjadi tertekan.  Setiap  masalah hendaknya diselesaikan dengan tuntas.  Dengan menyelesaikan setiap masalah  dengan tuntas, hidup menjadi bersemangat dan penuh suka cita dalam segala keadaan.

Mampu mengemukakan ide dan menghargai pendapat orang lain

Eksistensi seseorang salah satunya adalah dapat dilihat dari pola berpikir serta ide-idenya.  Seseorang karyawan tidak boleh enggan berpikir.  Dengan berpikir di dalam hidup kesehariaannya dapat mendorong perkembangan kepribadian karyawan tersebut secara optimal.  Dalam berpikir tadi tersirat kemauan menyumbang dan selanjutnya dapat menerima pendapat orang lain walaupun bertentangan dengan pendapatnya bila pendapat orang tadi memang lebih baik.  Manfaat lain adalah hidup yang selalu bergairah dan menarik karena penuh inovasi-inovasi segar.

Memiliki motivasi dalam mencapai tujuan
Dasar manusia harus memiliki motivasi :
a.    untuk bertahan hidup
b.    memiliki perasaan untuk hidup, mempunyai tujuan, dan hidup yang berarti
c.    dorongan yang sangat kuat untuk melakukan hal-hal terbaik untuk dirinya.

Seorang karyawan dalam tugasnya harus memilliki motivasi serta mampu memotivasi orang lain.  Namun acapkali sulit untuk memotivasi diri sendiri, apalagi memberi motivasi pada orang lain.  Langkah awal untuk memiliki motivasi adalah berpikir tentang sisi positif yang dimiliki, mengkorelasikannya dengan tujuan serta menerapkannya dalam tindakan.  Hal tersebut akan membangun rasa percaya diri .  Rasa percaya diri ini lah yang akan membangun motivasi diri.  Labih lanjut seseorang yang memiliki motivasi adalah seseorang yang menghendaki agar suatu pekerjaan dapat selesai tepat waktu, disiplin dalam kerja, rendah hati, memiliki kesediaan memberikan yang terbaik dan tidak suka menggerutu.

C PENGHAMBAT PENGEMBANGAN  KEPRIBADIAN

Penghambat kepribadian dapat timbul dari dalam diri sendiri dan di luar diri sendiri.  Faktor-faktor tersebut dapat secara satu per satu atau bergabung mempengaruhi kepribadian seseorang. Factor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

Fiksasi
Fiksasi adalah usaha seseorang untuk menghadapi kegagalan-kegagalannya dengan ulangan tingkah laku yang begitu-begitu juga, sehinga tidak dapat sampai pada pemecahan masalah yang dihadapinya. Fiksasi dapat muncul akibat frustasi.

Frustasi
Kegagalan dapat membuat seseorang menjadi frustasi.  Frustasi adalah keadaan batin seseorang, ketidakseimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat/dorongan yang tidak dapat terpenuhi..  Orang yang frustasi dapat menampakkan reaksi menarik diri dari pergaulan atau bersikap sombong sebagai upaya menutupi kekurangannya.  Yang lebih mengkuatirkan lagi, orang yang sedang mengalami frustasi dapat saja bersikap apatis dalam kehidupan ini, tak mempunyai harapan akan hari esok.

Kurang pergaulan dan wawasan
Kurang pergaulan dan wawasan dapat disebabkan oleh keterasingan tempat tinggal atau kemalasan menambah wawasan dan pergaulan.  Tempat tinggal yang terpencil jauh dari kumpulan masyarakat yang lain akan membuat manusia yang hanya mampu bersaing dalam lingkup local saja.

Kurang pergaulan dan wawasan akibat  kesombongan yakni suatu sikap  yang selalu menganggap diri paling hebat dan paling tahu sehingga memandang tidak perlu mengembangkan pergaulan dan wawasannya.  Orang seperti ini tak menyadari bahwa dirinya telah berdiri di tepi jurang kehancuran.  Ada pula orang yang cepat puas pada apa yang telah dicapainya.

Sombong
Kesombongan, ada yang disebabkan oleh alasan nyata namun juga ada  yang disebabkan oleh alasan palsu belaka.  Kesombongan yng disebabkan alasan nyata umumnya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan wawasan yang kurang luas.

Rendah diri
Sejak kecil memang manusia telah dipengaruhi dan dibentuk oleh berbagai pengalaman baik  diperoleh dari hubungan dengan manusia lain maupun peristiwa-peristiwa kehidupan.  Hal ini dapat saja membuat seseorang memandang dirinya lebih rendah dari sebenarnya.  Pandangan keliru ini, jelas merugikan diri sendiri.

Rendah diri merupakan suatu keadaan yang meragukan dengan serius dan terus menerus tentang diri sendiri.
Orang yang rendah diri sering membandingkan dirinya dengan orang lain, dia tidak meyadari bahwa setiap manusia diciptakan untuk lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya, rendah diri jelas menghambat pengembangan kepribadian.

ETIKA KANTOR

I.    Pengertian
Etika Kantor merupakan sendi-sendi pergaulan. Etika tidak hanya mencakup penampilan fisik, tetapi banyak factor lain yang mendukung manusia untuk menampilkan dirinya sebagai sosok yang beretika tinggi.

II.    Tata Cara Pergaulan Orang Kantoran
1.    Tampilkan Rasa Percaya Diri
Rahasia utama menuju sukses ialah percaya pada diri sendiri.
1)  Yakin dengan kemampuan diri sendiri
2)  Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
3)  Yakin setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
4)  Jauhkan rasa minder dan rendah diri

2.    Jaga Disiplin Diri
Disiplin merupakan langkah awal menuju sukses. Tiada sukses tanpa disiplin.
Di bawah ini ada beberapa kriteria orang-orang yang berdisiplin tinggi
1)   Datang ke kantor sebelum jam masuk
2)   Meninggalkan kantor melebihi jam pulang
3)   Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
4)   Jam kerja digunakan secara efektif
5)   Tidak menggunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan.

3.    Etika Masuk Kantor
Tata caranya sebagai berikut :
1)  Mengucap salam lebih dulu
2)  Tunjukkan wajah ceria
3)  Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
4)  Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
5)  Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap  pagi

4.    Pahami Dasar Etika Pergaulan
1)  Bersikap sopan santun dan ramah
2)  Perhatian terhadap orang lain
3)  Mampu menjaga perasaan orang lain
4)  Toleransi dan rasa ingin membantu
5)  Mampu mengendalikan emosi diri

5.    Etika Berpakaian
1)  Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
2)  Usahakan pakaian rapid an tidak kedodoran
3)  Usahakan model pakaian yang sopan
4)  Pilih warna yang tidak menyolok
5)  Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno

6.    Berbicara
Dalam berbicara ada hal yang harus diperhatikan
1)    Etika Berbicara
Berbicara adalah mengeluarkan, menyusun kata-kata secara teratur melalui lisan sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicaranya. Faktor utama dalam berbicara adalah bahasa. Dari bahasa tersebut mempengaruhi pula etika dan aturan bicara.
Dalam berbicara, ada beberapa hal yang harus diketahui
•     Bicara harus menatap lawan bicara
•     Suara harus jelas terdengar
•     Menggunakan tata bahasa yang baik
•     Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
•     Pembicaraan mudah dimengerti
2)  Berbicara Simpatik
Simpatik bisa  diartikan menyenangkan atau menarik hati.
Beberapa syarat yang perlu diperhatikan untuk berbicara simpatik :
•     Bisa mengimbangi lawan bicara
•     Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
•     Mampu menciptakan rasa humor
•     Mau memuji lawan bicara
•     Mampu menjadi pendengar yang baik
3)   Yang harus dihindari dalam pembicaraan
Hal-hal yang harus dihindari dalam pembicaraan
•     Membicarakan kejelekan orang lain
•     Membicarakan hal yang sensitive
•     Memotong pembicaraan orang lain
•     Mendominasi  pembicaraan
•     Banyak membicarakan diri sendiri

7.    Hubungan Dengan Atasan
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam hal ini:
1)   Hormat kepada setiap atasan
2)   Minta saran dan petunjuk  agar dapat berkomunikasi dengan atasan
3)   Usahakan tidak membuat kecewa atasan
4)   Berikan masukan dan saran secara bijak
5)   Jangan spontan menolak perintah atasan
6)   Jangan membuat malu atasan

8.    Hubungan Dengan Teman Sekerja
1)  Jangan menganggap teman sebagai pesaing, tetapi mitra kerja
2)  Kembangkan kebiasaan saling membantu
3)  Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
4)  Usahakan tidak terjadi konflik
5)  Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
6)  Jangan  menjatuhkan teman dihadapan atasan

9.    Hubungan Dengan Bawahan
1)  Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat.
2)  Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan.
3)  Bangun hubungan personal yang baik.
4)  Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya.
5)  Berilah perintah dan teguran secara bijak.

10.    Perhatikan Penampilan
1)  Menjaga sikap tubuh yang seimbang ( cara berdiri, duduk, berjalan, dll )
2)  Menunjukkan ekspresi wajah yang simpatik
3)  Menjaga kebersihan diri
4)  Menjaga bau badan  dan mulut
5)  Menjaga kesehatan sehingga tampil prima

11.    Jaga Kredibilitas Anda
1)  Bicaralah dengan jujur
2)  Tepatilah janji
3)  Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
4)  Jangan berjiwa pengecut
5)  Jaga sikap loyal terhadap organisasi

12.    Menganggap Kantor Sebagai Rumah Kedua
Berikut ada beberapa hal yang dapat kita lakukan :
1)  Merasa seperti di rumah sendiri
2)  Buat suasana kantor yang menyenangkan
3)  Lengkapi foto-foto keluarga
4)  Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodic
5)  Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah
III.    ETIKA BEKERJA DI PERKANTORAN
1.    Silence, please
Gunakan nada suara seakan berada di ruang perpustakaan. Tidak semua orang bisa mendengar suara keras. Banyak juga yang menyukai suasana tenang dan tidak bisa berkonsentrasi kerja dalam kondisi bising.
2. Hampiri teman
Apabila ingin berbicara dengan rekan kerja, hampiri orang tersebut lalu ajak bicara. Bila dari jauh sudah berteriak, rekan kerja yang lain pasti akan terganggu.
3. No speaker phone
Jangan menggunakan speaker untuk berkomunikasi, baik untuk telepon kantor maupun ponsel pribadi.
4. Jangan tinggalkan ponsel
Jangan pernah meninggalkan ponsel dalam waktu lama. Tidak juga pada saat makan siang. Tidak mungkin makan siang hanya 10 menit, paling tidak 30 menit. Jadi jangan meletakkan ponsel di meja kantor dengan volume maksimal. Jika berada pada posisi si rekan kerja, pasti merasa tidak nyaman mendengar telepon berdering terus-menerus sementara pemilik ponsel sedang pergi. Walaupun ditinggal atur nada dering menjadi silence, agar tidak ada yang terganggu.
5. Gunakan earphone
Jangan menghidupkan musik menggunakan speaker agar rekan kerja yang lain merasa nyaman.
6. Menjaga kebersihan
Jaga kebersihan meja kerja dari makanan yang berbau tidak sedap dan jangan  menyimpan makanan di laci meja, baunya akan menyebar dengan sangat cepat.
7.  Berpikir sebelum berbicara
Yang pasti, keluarga Anda di rumah tahu akan sifat Anda yang moody, asal njeplak kalau bicara, terkadang sinis, menyalahkan dan bicara tanpa memikirkan apakah hal tersebut akan melukai orang lain atau tidak, tapi anda tetap harus mengekang perilaku buruk anda ketika menghadapi rekan kerja anda.
8. Hargai pintu yang tertutup
Jika seorang rekan kerja kita telah menutup pintu ruang kerjanya, tetaplah diluar (jangan mengganggu) meskipun kelihatannya tidak sedang sibuk. Terkecuali untuk seorang rekan kerja yang sebelumnya mengetuk pintu ruang terlebih dahulu atau bilang Permisi.
9. Jangan membawa urusan pribadi ke tempat kerja
10. Hargai barang-barang milik perusahaan, jangan memakai barang kantor untuk keperluan pribadi

IV.    Hal-hal yang perlu dihindari
a.  Membentuk genk (kumpulan) yang secara sadar membelakangi rekan-rekan baru;
artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.
b.  Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja
di rumah.
c.  Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu datang terlambat.
d.  Terlalu sering memakai telpon kantor untuk urusan pribadi.
e.  Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat.
f.  Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.
g.  Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.
h.  Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan
i.  Boros memakai alat-alat kantor.
j.  Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan kepada anda.
k.  Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang,
menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan.
l.  Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.

V.    ETIKET YANG PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR
1.  Perkenalan
Perkenalkanlah diri anda kepada rekan anda yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah : “Apa kabar Yani?”.  Menyebut nama orang tersebut akan dapat membantu anda mengingatnya di kemudian hari.
Bila giliran anda tiba untuk memperkenalkan orang, bertindaklah dengan cepat dan efisien, sehingga membuat orang lain merasa senang.  Misalnya cara memperkenalkan pria kepada wanita, yang lebih muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih rendah kepada pangkat yang lebih tinggi dan lain-lain.  Contohnya anda mengatakan, “Sari, saya ingin memperkenalkan Pak Hartono kepada anda”.
2.  Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramah tamahan anda.  Teman sekerja, para langganan dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing.  Beberapa menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan perasaan gembira, adalah sebagai publik relations yang lebih baik daripada tergopoh-gopoh pergi tanpa pamit.
3.  Urusan-urusan pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya.  Tetapi persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis.  Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan.  Namun peraturan yang baik adalah sikap bersahabat di dalam bekerja, tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang begitu erat sehingga nantinya dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi kesempatan promosi anda.
4.  Loyalitas
Selama anda sebagai seorang anggota team di kantor anda, anda harus membantu usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan ikut serta membicarakan memecahkan masalah-masalahnya.
Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok.  Dia akan menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia bekerja.  Juga harus diingat bahwa orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai kawan.  Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan sekerja anda.  Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka.  Hormatilah hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri.
5.  Menjaga/pandai menyimpan rahasia
Loyalitas anda yang pertama adalah untuk pimpinan anda dan perusahaan anda.  Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum.  Untuk ini anda harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu” (over inquisitive).  Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu.
6.  Ikut memikirkan orang lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih”, kartu ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain.  Bila anda menganggap diri anda sebagai orang yang bijaksana maka bukannya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda sampaikan, tetapi berupa tindakan atau bantuan yang anda berikan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan anda.
7.  Sukses bergaul dengan rekan sekantor anda
Jelas bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk dapat memperoleh simpati dan respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda.  Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran yang dikemukakan disini, ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai melalui pengalaman.  Gunakanlah itu terus.  Ingat bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang anda injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya.  Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak ditentukan oleh sampai mana perkembangan skill anda dalam human relations.

VI.    Nilai-nilai masukan dalam kantor
1.    Integritas
Integritas  membuat  seseorang  terjaga  tingkah  lakunya  oleh  keyakinan  bahwa  kejujuran  adalah  sifat  yang terbaik.  Integritas membuat seseorang layak dipercaya dan dapat menjaga rahasia Perusahaan.
2.    Disiplin
Disiplin dicerminkan dalam perilaku baik seseorang yang konsisten. Ini berarti bahwa dalam pekerjaan seseorang dituntut untuk menaati peraturan Perusahaan. Di tempat kerja, hal tersebut menyiratkan menghargai batas waktu yang telah disetujui dan dokumentasi yang baik. Setiap harinya, hal ini dicerminkan dalam hal-hal yang sederhana seperti datang  ke tempat kerja, serta  memulai dan menyelesajkan tugas  tepat waktu dan memperhatikan ketepatan waktu dalam melakukan tugas dan batas waktu yang telah ditentukan.

3.    Kerjasama
Kerjasama ditunjukkan ketika seseorang bekerja sama dengan baik dengan orang lain. Untuk dapat melakukan hal tersebut, kita harus dapat menempatkan kepentingan kelompok di atas kepentingan diri sendiri.

VII.    Contoh Sanksi di Kantoran
Bagi karyawan yang mangkir atau tidak masuk kantor pada jamnya akan dikenakan sanksi minimal pemotongan salary dan surat peringatan.

VIII.    Kesimpulan
Hindari hal-hal yang dapat menghambat aktifitas kerja, baik diri sendiri maupun rekan kerja lainnya. Selalu ontime ke tempat kerja. Beri keterangan yang jujur dan masuk akal bila tidak masuk kantor. Dan yang paling utama adalah kedisiplinan dan loyalitas dalam bekerja.

ETIKA PROFESI
ETIKA
    Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”.
PROFESI
Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsur keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional”. Kedua-duanya harus menyatu.
Pengertian Profesi
    Dari penjelasan mengenai Profesion, kita dapat menyimpulkan,Profesi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri dan keluarganya dimana profesi tersebut diatur oleh Etika Profesi dimana Etika Profesi tersebut hanya berlaku sesama Profesi tersebut.
Ciri-ciri Profesi
    Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
    Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
    Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
    Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
    Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Pentingnya Etika Profesi
    Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999).
Prinsip-prinsip Etika Profesi
1.Tanggung jawab
    Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
    Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya
3.Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.
KODE ETIK PROFESI
Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK :
    a. Sanksi moral
    b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
    1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
    2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
    3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
    4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
    5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
    6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
    7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
    8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
    Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
    Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
    Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
ETIKA TERAPAN
Pengantar Etika Terapan
Pada topik pertama dari materi yang akan dibahas ini akan dibicarakan terlebih dahulu beberapa hal yang berkaitan dengan etika terapan (applied ethic). Alasannya, karena sebagian besar  dari materi yang dibahas merupakan bahan-bahan pembahasan dari etika terapan. Istilah “etika terapan” kedengarannya agak baru, tapi isinya bukanlah sesuatu yang baru sama sekali dalam sejarah filsafat moral.
A. Penjernihan Istilah
1. Etika dan Moral
2. Etika dan Etiket
B. Peranan Etika dalam Dunia Modern
1. Adanya pluralisme moral
2. Timbulnya masalah-masalah etis baru.
3. Munculnya kepedulian etis yang semakin universal.
4. Hantaman gelombang modernisasi
5. Tawaran berbagai ideologi
6. Tawaran bagi agamawan
C. Munculnya Etika Terapan
1. Muncul dari kepedulian etis yang mendalam
2. Gambaran keseriusan perhatian pada etika terapan
3. Kaitan etika terapan dengan etika umum
D. Bidang Garapan Etika Terapan
1. Dua wilayah besar yang disoroti etika terapan
2. Pembagian ke dalam makroetika dan mikroetika
3. pembagian ke dalam etika individual dan etika sosial.
E. Pendekatan Etika Terapan
1. Pendekatan multidisipliner
2. Pentingnya pendekatan kasuistik
Dengan pendekatan kasuistik ini, sifat penalaran moral menunjukkan dua hal:
1. Di suatau pihak kasuistik mengandaikan secara implisi bahwa relativisme moral tidak bisa dipertahankan. Jika setiap kasus mempunyai kebenaran etis sendiri, maka pendekatan kasuistik tidak perlu lagi.
2.   Umum diterima juga bahwa prinsip-prinsip etis tidak bersifat absolut begitu saja, dan tidak peduli dengan situasi konkret. Sebagaimana arti sebuah kata atau kalimat bias berubah karena konteksnya, demikian juga sifat-sifat suatu masalah etis bisa berubah karena situasi khusus yang menandai kasusnya.
F. Metode Etika Terapan
1. Sikap Awal
2. Informasi
3. Logika berpikir
Ketiga unsur yang telah dibicarakan, yakni : sikap awal, informasi, dan pemikiran logis, merupakan unsur-unsur paling penting yang membentuk etika terapan. Diskusi yang berlangsung dalam etika terapan dimungkinkan sebagai buah hasil kerjasama dan interaksi antara empat unsur itu. Dengan cara demikian, etika terapan dapat membantu  untuk mengangkat pertimbangan dan keputusan moral kita dari suatu taraf subyektif serta emosional ke suatu taraf obyektif dan rasional.

 

¨ETIKA PROFESI DALAM BIDANG IT

¨Pengertian etika profesi
¨Hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar.
¨Dapat  berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
¨Merupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu.
¨ Tolak ukur perbuatan anggota kelompok profesi.
¨ Merupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya.
¨
¨Pengertian dan Tujuan kode etik
¨kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional. Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
¨Fungsi dari kode etik profesi
¨Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas  yang digariskan.
¨ Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
¨Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
¨etika dalam Berkomputer
¨
¡Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain
¡Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
¡Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
¡Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
¡Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
¡Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
¡Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
¡Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
¨Beberapa kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah :
1.Menghindari dan berusaha untuk tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2.Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
3.Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking. (kecuali untuk kepentingan tertentu)
4. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada.
¨Etika profesi lainnya dalam bidang IT adalah etika profesi programmer
¨Pada umumnya tugas programmer itu sendiri adalah membuat sebuah aplikasi melalui bermacam-macam bahasa pemrograman yang ada, serta menggembangkan hasil kerjanya tersebut.
¨etika profesi programmer juga memiliki beberapa kode etik yang perlu diperhatikan

Adapun beberapa macam kode etik itu adalah:

¨
¨Programmer komputer tidak boleh membuat atau mendistribusikan (menyebarkan) Malware.
¨Programmer komputer tidak boleh membuat kode sebuah program yang sulit untuk diikuti atau ditelusuri dengan sengaja.
¨Programmer komputer tidak boleh membuat dokumentasi yang membingungkan atau tidak akurat dengan sengaja.
¨Programmer komputer tidak boleh menggunakan ulang kode yang mempunyai hak cipta, kecuali telah membeli atau meminta izin.
¨Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin, mencuri dan mencela.
¨Isu-Isu Pokok Etika Komputer
¨Kejahatan Komputer
¨Cyber Ethics
¨E-commerce
¨Pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual
¨Tanggung Jawab Profesi
¨Kejahatan Komputer
¨Kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal.
¨Sebagai contoh :
¡penyebaran virus
¡spam email
¡carding.
¨
¨Cyber Ethics
¨Internet sebagai perkembangan di bidang komputer kemudian berkomunikasi secara langsung dan peluang baru untuk berbisnis .Permasalahan yang dapat timbul yaitu pengguna berasal dari berbagai negara, hidup dalam dunia anonymous.
¨
¨E-commerce
¨Electronic Commerce merupakan model perdagangan elektronik atau sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. Namun juga menimbulkan beberapa permasalahan seperti masalah pajak, perlindungan konsumen, pemalsuan tandatangan digital.
¨
¨Simpulan
¨Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional
¨Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukannya.
¨Penyimpangan etika dalam bidang IT ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat.
¨Walaupun dalam perkembangan teknologi lebih banyak manfaatnya dan hal positif lainnya, tetapi ada sedikit hal negatifnya juga.
¨Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya.
NORMA
•Pengertian Norma

Norma adalah aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di lingkungan kehidupannya. Norma juga dapat diartikan sebagai kaidah atau  pedoman untuk melakukan sesuatu.

•Tujuan Etika dan Norma
•Macam-macam Norma
¢Secara umum, norma dibagi menjadi 2 yaitu norma khusus dan norma umum
1.Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan tertentu atau khusus, ex: aturan olahraga, aturan kuliah,dll
2.Norma umum adalah aturan yang bersifat umum dan universal. Norma umum dibagi menjadi 3 yaitu norma sopan santun, norma hukum dan norma moral.
•Norma Sopan Santun
§Norma sopan santun adalah norma yang mengatur tata pergaulan sesama manusia di dalam masyarakat. Misal:
•Hormat terhadap orang tua dan guru.
• Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada semua orang.
• Tidak suka berbohong.
• Berteman dengan siapa saja.
•Memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil
•Norma kesopanan sangat penting kita terapkan, terutama dalam bermasyarakat karena norma ini sangat erat kaitanna terhadap masyarakat. sekali saja kita melanggar terhadap norma kesopanan, kita pasti akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal “cemoohan” atau yang lainnya.

Norma Hukum
•Norma hukum adalah norma yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan yang berasal dari kitab undang-undang hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia untuk menciptakan kondisi negara yang damai, tertib, aman, sejahtera, makmur dan sebagainya.

Norma Hukum dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri. Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi denda sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati).

•Contoh Norma Hukum :
1.Tidak melanggar rambu lalu-lintas walaupun tidak ada polentas.
2.Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia.
3.Taat membayar pajak.
4.Menghindari KKN / korupsi kolusi dan nepotisme
•Norma Moral
§Norma moral adalah norma yang bersumber dari hati nurani (conscience), menjadi tolak ukur yang dipakai oleh masyarakt dalam menentukan baik buruknya tindakan manusia sebagai anggota masyarat atau sebagai orang dengan jabatan atau profesi tertentu.
•Pengertian Moralitas
v Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral.
v Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll.
•Contoh Norma Moral :
§Tidak memandang orang sebelah mata hanya karena profesi. Misal, tukang sampah, tukang becak, dll.
§Tidak Berprasangka Buruk
§Jangan menyebar fitnah
•Perbedaan Norma Moral Dengan Norma Lainnya
1. Norma moral berkaitan dengan hal-hal yang  mempunyai kensekuensi serius bagi kesajahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia.
2.Norma moral  tidak ditetapkan dan diubah oleh keputusan penguasa tertentu.
3.Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan moral (moral sense) tertentu, seperti malu, menyesal, bersalah, dll.
§
•Perkembangan Sikap Moral

vAnomi, terjadi pada masa anak – anak yang belum mengenal moral dan tidak peduli pada yang lain.
vHeteronomi, merupakan sikap moral individu yang tergantung pada figur otoriter seperti orang tua atau guru
vSosionomi, merupakan sikap moral individu yang bergantung pada kelompok referensinya.
vAutonomi, merupakan sikap moral yang tertinggi dimana individu mengambil keputusan moral sendiri dan tidak tergantung pada orang lain
•Daftar Pustaka
1.Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius
2.Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendekatan Substantif dan Fungsional. Yogyakarta: Ekonisia
3.Velasquez, M.G. 2002. Business Ethics: Concepts and Cases (5th ed). Upper Saddle River NY: Prentice-Hall
¨

TEORI-TEORI ETIKA

  1. Teori teleologi

2. Teori deontologi

3. Teori keutamaan

4. Teori hak

ETIKA TELEOLOGI

berasal dari kata Yunani,  telos = tujuan,

Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Dua aliran etika teleologi :

– Egoisme Etis

– Utilitarianisme

Egoisme Etis

Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.

Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.

Utilitarianisme

berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :

  1. Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
  2. Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

Prinsip dasar utilitarianisme perbuatan  (manfaat terbesar  bagi jumlah orang terbesar) yang diterapkan pada perbuatan.

Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi aturan-aturan moral.

Deontologi

Istilah deontologi berasal dari kata  Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.

‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban  kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.

Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.

Pendekatan deontologiDeontologi

sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :

(1)    Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban

(2)    Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik

(3)    Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal

(4)    Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat.

(5)    Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb.

(6)    Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan  apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak.


APLIKASI INTERFACING DALAM SISTEM KONTROL
DENGAN SENSOR ULTRASONIC
(PENGUKUR TINGGI BADAN)

I.    PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian pesat telah membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupan manusia untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Dalam teknologi elektronika, efektifitas dan efisieni selalu menjadi acuan agar setiap langkah dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal baik kualitas maupun kuantitasnya. Agar dapat mewujudkan hal tersebut maka diperlukan sebuah alat, komponen atau sistem yang dapat memproses suatu data dengan cepat dan akurat. Beberapa contoh di antaranya adalah: komputer (PC) dan mikrokontroler.
Dengan adanya perkembangan yang pesat dari teknik elektronika dewasa ini, maka banyak hal yang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu penggunaan teknik elektronika yang tak kalah penting adalah Mikrokontroler.

II.    DESKRIPSI SISTEM
Panjang dan tinggi merupakan salah satu besaran fisis yang sering diukur dalam berbagai keperluan yang membutuhkan data tinggi seseorang dalam sentimeter. Alat ukur tinggi badan yang beredar dipasaran, kurang memungkinkan untuk mendapatkan data yang akurat, karena kebanyakan alat ukur tinggi badan yang beredar dipasaran masih bersifat manual. Artinya untuk mendapatkan data tinggi badan seseorang masih menggunakan cara pengukuran dengan tenaga manusia.
Selaras dengan perkembangan jaman, dibutuhkan alat pengukur tinggi badan yang dapat bekerja secara otomatis, melakukan proses pengukuran, membaca hasil pengukuran, sekaligus memberitahukan hasil pengukuran tersebut dengan keluaran digital. Seseorang yang sedang diukur tinggi badannya dapat mengetahui secara langsung hasil pengukurannya. Pembacaan hasil yang didapat lebih akurat dan presisi jika dibanding dengan hasil pembacaan manusia

III.    TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya sistem pengukur tinggi badan dengan sensor ultrasonic yaitu:
1.    Untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah INTERFACE.
2.    Memberikan kemudahan kepada manusia dalam penggunaan alat elektronik.
3.    Memberikan kemudahan untuk mengukur tinggi badan seseorang.

IV.    BLOK DIAGRAM SISTEM KONTROL

Gambar. Blok diagram sistem kontrol

V.    KETERANGAN KOMPONEN
1.    ULTRASONIC
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Jika gelombang ultrasonik berjalan melaui sebuah medium, Secara matematis besarnya jarak dapat dihitung sebagai berikut:

dimana s adalah jarak dalam satuan meter, v adalah kecepatan suara yaitu 344 m/detik dan t adalah waktu tempuh dalam satuan detik. Ketika gelombang ultrasonik menumbuk suatu penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan dipantulkan sebagian diserap dan sebagian yang lain akan diteruskan.
Sensor ultrasonic adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasr pengindraannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara yang dipancarkan dan yang diterima kembali adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindranya adalah padat, cair dan butiran. Tanpa kontakjarak 2 cm sampai 3 meter dan dapat dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroler malalui satu pin I/O saja.
Jarak antara sensor dengan objek yang direfleksikan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
L = ½ . TOF . c
Dimana :
L    = jarak ke objek
TOF    = waktu pengukuran yang diperoleh
c     = cepat rambat suara (340 m/s)

Gambar. Ilustrasi Kerja Ultrasonic

2.    MIKROKONTROLER
Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC sehingga sering juga disebut dengan single chip microcomputer. Rangkaian mikrokontroler tersusun atas sebuah IC (Integrated Circuit) dan beberapa komponen pendukung sehingga bisa bekerja dengan baik.

A.    Mikrokontroler Atmega8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bit word) dan sebagian besar intruksi dieksekusi dalam satu siklus intruksi clock. Dan ini sangat membedakan sekali dengan intruksi MCS-51 (Berarsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.

B.    Spesifikasi Atmega8535
Spesifikasi sebuah mikrokontroler Atmega8535 adalah seperti berikut:
–    Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.
–    Kecepatan maksimal 16 MHz.
–    ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 channel .
–    Tiga buah Timer/counter dengan kemampuan membandingkan.
–    CPU yang terdiri dari 32 buah register.
–    Watchdog Timer dengan isolator internal
–    SRAM sebesar 512 byte.
–    Memori Flash sebesar 8Kb dengan kemampuan Read While Write.
–    Unit interupsi internal dan eksternal.
–    Port antarmuka SPI.
–    EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
–    Antarmuka komparator analog.
–    Port USART untuk komunikasi serial

C.    Arsitektur Atmega8535
Secara umum arsitektur mikrokontroler Atmega8535 dapat dilihat pada gambar diagram blokberikut:

Gambar

VI.    WIRING DIAGRAM

VII.    INTERFACING
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik. Pada sensor ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran jarak. Alat ini secara umum memancarakan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian sistem mengukur waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali kesensor dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium. Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, reiceiver, dan komparator. Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh sebuah kristal tipis bersifat piezoelektrik. Bagian-bagian dari sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:
1.Piezoelektrik
Peralatan piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Tegangan input yang digunakan menyebabkan bagian keramik meregang dan memancarkan gelombang ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik sekitar frekuensi 32 kHz. Efisiensi lebih baik, jika frekuensi osilator diatur pada frekuensi resonansi piezoelektrik dengan sensitifitas dan efisiensi paling baik. Jika rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa elemen piezoelektrik yang sama dapat digunakan sebagai transmitter dan reiceiver. Frekuensi yang ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang disesuiakan frekuensi kerja dari masing-masing transduser. Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai digunakan untuk sensor ultrasonik.
2.Transmitter
Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen kalang RLC / kristal tergantung dari disain osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.
3.Receiver
Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik, yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik akan membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut.

VIII.    ALGORITMA/ FLOWCHART
Start
Deklarasi variabel
Konfigurasi sensor
DO
If Waktu Lebar pulsa (tIN) low
Ada pemakai
Konversi tIN ke cm Jarak = [(tIN μs x 0.034 cm /μs)÷2 ] cm
Tampilkan ke display pengukuran jarak
Else Waktu Lebar pulsa (tIN) high
Tidak ada pemakai
Hitung waktu lebar pulsa ( tIN ) high selama sensor
memancarkan gelombang
END IF
LOOP
END

SISTEM MONITORING LEVEL TANGKI SPBU
DAN DETEKTOR KADAR AIR DALAM BAHAN BAKAR
BERBASIS MIKROKONTROLER

1.    Deskripsi Sistem
Sensor Linier Variable Differential Transformers (LVDT) Adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan prinsip trafo diferensial dengan gandengan variabel antara gandengan variabel antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Prinsip ini pertama kali dikemukakan oleh Schaevits pada tahun 1940-an.Pada masa sekarang sensor LVDT telah secara luas digunakan. Pada aplikasinya LVDT dapat digunakan sebagai sensor jarak, sensor sudut, dan sensor mekanik lainnya.Untuk kali ini sensor ini diaplikasikan sebagai sensor jarak. Suatu LVDT pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua buah kumparan sekunder, dan inti dari bahan feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut dililitkan pada suatu selongsong, sedangkan inti besi ditempatkan didalam rongga selongsong tersebut. Selongsong ini terbuat dari bahan non-magnetik. Kumparan primer dililitkan ditengah selongsong, sedangkan kedua kumparan sekunder dililitkan disetiap sisi kumparan primer. Kedua kumparan sekunder ini dihubungkan seri secara berlawanan dengan jumlah lilitan yang sama.
Perancangan sistem dari tugas yang berjudul system monitoring tangki SPBU dan detektor kadar air yang terkandung dalam bahan bakar dengan menggunakan sensor LVDT dan sensor konduktifitas adalah dengan cara memanfaatkan sensor LVDT/sensor pergeseran untuk mengetahui volume tangki pendam ,serta sensor konduktifitas yang mampu membedakan massa jenis dari bahan bakar dan air.

Skematik Sensor LDVT
Secara skematik LVDT dapat digambarkan seperti pada gambar diatas. Pada ujung-ujung kumparan primer diberikan tegangan eksitasi yang berupa sinyal yang dihasilkan oleh oscilator Keluaran dari sensor ini diambil dari ujung-ujung kumparan sekunder. Besar tegangan keluaran LVDT bergantung kepada posisi inti. Pada saat posisi inti. Pada saat posisi inti besi ditengah, GGL yang diinduksi oleh kumparan sekunder 1 dan 2 sama besar. Tetapi karena kedua kumparan sekunder dihubungkan seri secara berlawanan maka tegangan keluaran akan sama dengan nol. Jika inti besi kita geser kearah kiri maka kumparan sekunder 1 akan mendapat rapat fluks yang lebih tinggi dibandingkan dengan kumparan sekunder 2. Akibatnya GGl induksi pada kumparan sekunder 1 akan lebih besar daripada kumparan sekunder 2. Tegangan keluaran yang dihasilkan merupakan selisih tegangan kedua kumparan sekunder. Hubungan antara tegagan keluaran dan pergesaran inti LVDT adalah linier pada selang jarak tertentu. Hubungan antara tegangan keluaran U dengan posisi inti besi x linier saat inti berada ditengah selongsong, dan tidak linier saat inti berada di pinggirpinggir selongsong. LVDT dapat digunakan untuk mengukur pergeseran/perubahan jarak. Untuk keperluan ini kita hubungkan pegangan inti LVDT ke bagian yang akan diukur pergerakannya.

Skema LDVT

2.    Tujuan
Tujuan dalam pembuatan laporan ini ialah antara lain merancang system monitoring suatu tangki pendam pada SPBU serta sekaligus menjaga kemurnian dari bahan bakar. Adapun fungi yang bisa didapat dari alat yang dimaksud ialah mengetahui kadar Jika dilihat dari keadaan sehari- hari akhir-akhir ini timbul suatu masalah yaitu telah terjadi penyimpangan-penyimpangan pada SPBU yang menyebabkan konsumen merasa dirugikan dikarenakan kualitas dari bahan bakar suatu SPBU yang kurang baik, hal ini sangat merugikan konsumen karena dapat merusak alat transportasi tersebut, kemungkinan yang terjadi adalah terjadinya peresapan air pada tandon bawah tanah, atau pencampuran air secara sengaja oleh petugas SPBU agar mendapat keuntungan yang lebih besar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu system yang praktis, efektif dan akurat system monitoring harus dilakukan dengan otomatis dan menggunakan perangkat monitor yang akurat dengan alasan tersebut system monitoring berbasis mikrokontroler dengan menggunakan LVDT dan detector kadar air menggunakan sensor konduktifitas pada system ini tampilan level volume ini ditampilkan dalam LCD selain itu system ini dilengkapi dengan detector kadar air dan mampu menghilangkan kadar air tersebut

3.    Blok Diagram Sistem Kontrol


Penjelasan Blok Diagram :
a.    Oscilator
Oscilator disini digunakan untuk membangkitkan gelombang sinus dengan frekwensi 3 KHz untuk membangkitkan gelombang pada sensor LVDT
b.    LVDT
Linear Voltage Differential Transformator (LVDT) adalah merupakan sensor perpindahan dalam hal ini sensor LVDT digunakan untuk mengetahui level volume dengan memanfaatkan pergeseran dari batang ferit yang berada di dalam coil
c.    Op Amp
Rangkaian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal yang diperoleh dari keluaran sensor LVDT
d.    Rectifier
Rangkaian ini digunakan untuk menyearahkan sinyal keluaran dari op amp yang berupa gelombang sinus
e.    Real Time Clock (RTC)
RTC berfungsi untuk mencatat waktu sekarang serta dilengkapi EEPROM sehingga meskipun sistem mati tetapi tetap menyimpan data
f.    Sensor Konduktifitas
Sensor konduktifitas berfungsi untuk membedakan berat jenis dari air dan bahan bakar sehingga dapat mendeteksi adanya kadar air dalam bahan bakar
g.    Solenoid Valve
Digunakan sebagai valve/kran pembuangan air jika terdapat kandungan air pada bahan bakar,prinsip dari solenoid valve terletak pada coil pada valve yang jika diberi tegangan sebesar 24 V DC maka valve akan bekerja
h.    Mikrokontroler
Mikrokontroler yang digunakan adalah tipe ATMEGA 8535

4.    Keterangan Komponen
•    Sensor LDVT
Sensor Linear Variable Differential Transformers (LVDT) adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan prinsip trafo diferensial dengan gandengan variabel antara gandengan variabel antara kumparan primer dan kumparan sekunder
•    Solenoid valve
Solenoid valve adalah suatu perangkat otomasi yang digunakan untuk membuka maupun menutup aliran baik berupa cairan maupun gas,dalam sistem ini solenoid valve digunakan sebagai kran pembuangan air
•    Mikrokontroler AVR Atmega 8535
ATmega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATmega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi komsumsi daya versus kecepatan proses.
•    Op Amp
Rangkaian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal yang diperoleh dari keluaran sensor LVDT
•    Rectifier
Rangkaian ini digunakan untuk menyearahkan sinyal keluaran dari op amp yang berupa gelombang sinus
•    Oscilator
Oscilator disini digunakan untuk membangkitkan gelombang sinus dengan frekwensi 3 KHz untuk membangkitkan gelombang pada sensor LVDT
•    Sensor Konduktifitas
Cara kerja dari sensor konduktifitas adalah dengan mendeteksi nilai konduktifitas dari bahan yakni bensin dan air,air memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada bensin oleh karena itu air selalu berada didasar,dengan memanfaatkan prinsip ini sensor konduktifitas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya air
•    RTC (Real Time Clock)
RTC-1287 adalah modul Real Time Clock dengan menggunakan IC 12887 sebagai RTC sekaligus Non volatile RAM sebesar 64 Byte. Sebagai RTC IC 12887 berfungsi sebagai kalender dan jam elektronik di mana perhitungan hari, tanggal, bulan, tahun, jam, menit dan detik tersimpan di memori dengan alamat-alamat tertentu, plus alarm yang dapat diprogram keaktifannya

5.    Interfacing
Secara umum LVDT bekerja karena adanya perbedaan medan magnet. Medan magnet ini muncul karena adanya gerakan inti magnet yang dimasukkan ke dalam kumparan. Semakin dalam inti magnet dimasukkan ke dalam kumparan maka nilai medan magnet yang di hasilkan akan semakin besar. LVDT bekerja pada frekuensi rendah (antara 50-25.000 Hz) dan gerakannya linear terhadap masukan.Rangkaian ekivalan dari sensor LVDT

Suatu LVDT pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua buah kumparan sekunder, dan inti dari bahan feromagnetik. Kumparan-kumparan tersebut dililitkan pada suatu selongsong, sedangkan inti besi ditempatkan didalam rongga selongsong tersebut. Selongsong ini terbuat dari bahan non-magnetik. Kumparan primer dililitkan ditengah selongsong, sedangkan kedua kumparan sekunder dililitkan disetiap sisi kumparan primer. Kedua kumparan sekunder ini dihubungkan seri secara berlawanan dengan jumlah lilitan yang sama.Besar tegangan keluaran LVDT bergantung kepada posisi inti. Pada saat posisi inti. Pada saat posisi inti besi ditengah, GGL yang diinduksi oleh kumparan sekunder 1 dan 2 sama besar. Tetapi karena kedua kumparan sekunder dihubungkan seri secara berlawanan maka tegangan keluaran akan sama dengan nol. Jika inti besi kita geser kearah atas maka kumparan sekunder 1 akan mendapat rapat fluks yang lebih tinggi dibandingkan dengan kumparan sekunder 2. Akibatnya GGl induksi pada kumparan sekunder 1 akan lebih besar daripada kumparan sekunder 2. Tegangan keluaran yang dihasilkan merupakan selisih tegangan kedua kumparan sekunder Hubungan antara tegagan keluaran dan pergesaran inti LVDT adalah linier pada selang jarak tertentu. Hubungan antara tegangan keluaran U dengan posisi inti besi x linier saat inti berada ditengah selongsong, dan tidak linier saat inti berada di pinggirpinggir selongsong
Berikut adalah perancaan sistem serta miniatur tangki pendam SPBU

Perencanaan sistem :

Konsep Kerja :
Pada alat ini kami memakai sensor LDVT yang berfungsi sebagai pengukur ketinggian dari bahan bakar yang ada di dalam tangki. Apabila bensin sudah dibawah batas minimum maka sensor akan mengirimkan sinyal digital ke mikrokontroler untuk diproses dan kemudian di lcd muncul kalimat ”TANGKI SUDAH KOSONG”, dan apabila bensin sudah si atas batas maksimum maka di lcd muncul kalimat “TANGKI SUDAH PENUH”.
Untuk sensor konduktifitas berfungsi untuk mendeteksi adanya air atau tidak di dalam tangki. Apabila terdapat unsur air maka air tersebut akan dibuang melalui Solenoid valve.

Sistem kontrol kecepatan roda motor DC menggunakan sensor Tachometer CK20-C

1.    Deskripsi sistem
Sensor Tachometer CK20-C membaca berapa RPM putaran roda, kemudian CK20C menghasilkan output dalam bentuk tegangan analog lalu dikonversi ke bentuk digital oleh ADC yang terdapat pada ATMega 16. Jika RPM dari putaran roda lebih dari sama dengan 5500 maka ATMega 16 mengurangi kecepatan dari putaran motor DC dengan PWM.

2.    Komponen
Sistem ini menggunakan komponen-komponen diantaranya:
–    Tachometer CK20-C
–    Motor DC min. 6000RPM
–    Mikrokontroler ATMega 16 with internal ADC
–    Modul mikrokontroler
–    Reset button

3.    Tujuan
Sistem ini bertujuan untuk membatasi kecepatan mobil dan menghindari beban yang terlalu besar pada motor. Sehingga mobil tidak bisa dioperasikan dalam kecepatan tinggi.

4.    Blok Diagram Sistem Kontrol

5.    Flowchart

6.    Wiring Diagram

7.    Interfacing
Sistem ini menggunakan interfacing mikrokontroler AVR ATMega 16 yang memiliki ADC di dalamnya.

PDO

BAB III
JOB DESCRIPTION IT

Banyak orang yang berkecimpung di dunia IT tapi tidak tahu apa dari tujuan mereka menggeluti keindahan dunia “baut dan more “. Para pakar – pakar IT terkadang masih bingung dengan konsep-konsep yang diajarkan di meja perkuliahan, teori yang diajarkan oleh para dosen-dosen terhormat jauh menyimpang dari realitas pekerjaan di dunia IT.

3.1    Job Description IT
Sebuah sumber utama dari ketidak efisienan dari departemen IT adalah organisasi yang buruk dari staf dan kurangnya kejelasan peran dan tanggung jawab. Biaya dari departemen IT yang tidak efektif umumnya besar. Organisasi IT yang buruk juga menyebabkan deadline proyek yang tidak terpenuhi, jatuhnya service dari server secara tidak terencana, garis service IT yang tidak jelas, dan proyek yang tidak menguntungkan.
Umumnya seluruh kegiatan IT dapat dibagi menjadi dua bagian dasar yaitu “operation and infrastructure” dan “Aplication Development“. Bagian operasi berurusan dengan penanganan sehari-hari dari lingkugan komputer dan keamanan. Bagian Aplikasi bertanggung jawab dengan pembuatan dan pengembangan aplikasi bisnis. Untuk perusahaan besar, ada beberapa group khusus yang dibentuk agar lebih terspesialisasi. Berikut adalah diagram peran karyawan pada divisi IT.

.
Untuk perusahaan yang kecil, satu karyawan dapat mengambil lebih dari satu peran misalkan sebagai Business Analyst sekaligus Application Developer. Tapi perusahaan harus tetap berpegang pada satu syarat : tidak diperkenankan karyawan memegang dua jenis peran sebagai pembuat sekaligus pengawas dalam sebuah proyek. Misalkan seorang programmer yang juga mengambil peran sebagai testing. Ada kemungkinan hasil testingnya diragukan karena programmer tersebut menilai hasil karyanya sendiri.

Peran-peran diatas juga melambangkan tingkatan penanganan masalah IT dalam perusahaan. Berikut ini adalah gambar tingkatan penanganan masalah IT:

Help desk adalah lapisan pertama yang harus dihubungi oleh end user bila mereka mereka mendapatkan masalah. Help desk akan berupaya menanganinya, tapi bila gagal akan mengirimkan ke lapisan yang lebih senior. Selama itu, help desk akan menjadi koordinator dari penanganan masalah. End user harus selalu menghubungi help desk saat meminta bantuan ataupun menanyakan progress permintaan bantuan mereka. End User dilarang untuk menghubungi secara langsung lapisan support yang lebih dalam (mem-bypass helpdesk).
Berikut ini adalah penjelasan dari peran-peran yang umum ditemukan pada divisi IT:
1.    Help Desk
Help Desk adalah titik utama dimana client dari IT akan pertama kali menghubungi divisi IT saat mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan IT. Help Desk membawa harga diri dan wibawa divisi IT saat berhubungan dengan client sehingga Help Desk sangat mempengaruhi customer experience.
Help Desk menyimpan database dari masalah dan solusi yang muncul dari operasional IT sehari-hari. Help Desk memfasilitasi komunikasi antara user dan bagian IT lainnya, merespon crisis, dan membuat prioritas pengerjaan masalah.
Karena merupakan titik pertama hubungan ke client, staf help desk harus mempunyai pengetahuan yang luas (meskipun tidak mendalam). Hal ini diperlukan agar sebuah masalah dapat segera dikategorikan dan diberikan pada tim solusi yang benar.
Helpdesk haruslah menjadi tempat utama client pertama kali menghubungi divisi IT. Bila tidak, penanganan masalah menjadi tidak terkoordinasi dan pengetahuan menjadi hilang setelah solusi diimplementasikan. Client tidak diperkenankan untuk menghubungi divisi lain karena akan mengacaukan prioritas kerja.
Help Desk sebaiknya dibantu oleh software tertentu untuk memfasilitasi pelacakan sebuah insiden, eskalasi masalah, dan pelaporan. Software harus juga mampu melakukan pengkategorian masalah, menyimpan pengetahuan dari solusi yang didapat, dan melakukan prioritas pengerjaan.
Intensitas dari pekerjaan Help Desk yang tinggi menyebabkan seringnya bagian Help Desk mengalami kejatuhan moral kerja karena tekanan dan lembur yang harus ditanggung. Alternatif yang baik adalah memberikan kompensasi yang besar untuk help desk atau melakukan rotasi pekerjaan untuk menghilangkan kejenuhan.
2.    End User Support
End User Support bertanggung jawab untuk perbaikan fisik komputer dan kunjungan ke lapangan kerja. Grup ini adalah lapisan kedua dari manajemen masalah dan solusi. Umumnya bila ukuran group cukup besar, manajer akan membagi menjadi beberapa tim kecil berdasarkan lokasi, teknologi, aplikasi, atau kelompok bisnis. Setiap kelompok kecil mempunyai seorang kepala.
Seperti Help Desk, End User Support harus juga mempunyai kemampuan yang luas pada sistem IT pada perusahaan. Perbedaannya, End User Support mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam pada sistem standar perusahaan. Keahlian lebih diarahkan pada hardware dan software yang ada pada sistem komputer end user bukan pada aplikasi server.
End User Support bertanggung jawab dalam memberikan dukungan pada seluruh peralatan dan aplikasi yang terpasang pada sisi end user. Selain itu End User Support juga bertanggung jawab pada instalasi peralatan baru, perawatan peralatan yang ada, dan upgrade pada sistem end user. Untuk memudahkan pekerjaan End User Support, IT Standard harus diberlakukan agar pekerjaan tidak terlalu beragam.
Selain kemampuan teknis, End User Support harus mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan client dan membangun hubungan baik dengan anggota bisnis lain. Pekerjaan lainnya adalah memberikan training untuk end user sehingga mengurangi jumlah panggilan kepada end user Support.
Dalam sebuah organisasi IT yang lemah, adalah umum bila kita mendapati end user / client melompati help desk dan langsung menghubungi profesional atas. Bila terus berlangsung, sikap ini akan menimbulkan frustasi pada profesional lapisan atas karena pekerjaan mereka yang terganggu. Ujung-ujungnya prosesional atas akan keluar dari perusahaan saat moral kerja mereka menjadi terlalu rendah. Sifat dari end user / client ini juga menunjukkan frustasi mereka pada IT karena merasa help desk kurang dapat membantu menangani masalah mereka.
Terkadang, perusahaan menempatkan end user support team dibawah sebuah divisi tertentu dan secara hirarki bukan divisi IT meskipun pekerjaan mereka adalah IT. Secara jangka pendek, hal ini merupakan solusi yang baik karena dengan menempatkan tim IT permanent, respon terhadap masalah client menjadi lebih cepat. Disisi lain, hal ini menunjukkan masalah serius pada divisi IT jika penempatan tersebut bersifat jangka panjang. Divisi lain kemungkinan merasa divisi IT tidak mampu merespon dengan cepat pada kebutuhan mereka, kemudian berinisiatif membuat “divisi IT bayangan” pada divisi mereka. Divisi IT bayangan ini dapat menimbulkan masalah serius saat mereka mengupayakan solusi sendiri terpisah dari divisi IT utama. Sistem IT pada perusahaan dengan cepat dapat terpulau-pulau dan tidak compatible satu sama lain karena tidak dipatuhinya standar. Perubahan yang terjadi pada salah satu Divisi IT bayangan dapat berakibat pada Divisi IT atau divisi lainnya, yang akhirnya mengakibatkan saling menyalahkan. Koordinasi dan komunikasi menjadi masalah besar. Masalah lain muncul bila divisi IT bayangan bubar, divisi IT yang asli akan kesulitan mengambil alih bila sistemnya berbeda dengan standar. Jika divisi IT bayangan juga melakukan development software dan sekaligus menjadi end user, Auditor IT mungkin akan menunjukkan muka tidak setuju karena terdapat resiko karyawan IT bisa memanipulasi data karena tidak adanya segregation of duties.
3.    Network Administration Group
Network Administrator Group mengatur semua kemampuan jaringan komunikasi data yang dibutuhkan oleh bisnis. Network administrator bertanggung jawab pada semua kabel, hubs/switch, kemananan jaringan, routers, gateways, firewall, dan hal yang berhubungan dengan jaringan lainnya. Mereka melakukan pengawasan traffic jaringan dan melakukan efisiensi / upgrade sebelum kebutuhan melebihi kapasitas.
Network administrator membutuhkan keahlian yang khusus meliputi pengetahuan pada hardware jaringan, media network / kabel, network protocols, enkripsi, dan firewall. Tingginya tuntutan keahlian dan pengetahuan pada network administrator menyebabkan tingginya pula pelatihan dan pengalaman yang harus dibayar agar seorang network administrator menjadi efektif. Pelatihan sendiri membutuhkan waktu 5 tahun lebih agar efektif.
Network administrator bertanggung jawab dalam meneliti aplikasi, akses, dan data transfer yang dibutuhkan. Kemudian menentukan solusi yang paling optimal dan menegosiasikan kontrak dengan vendor. Penilaian kebutuhan, perencanaan kapasitas, dan implementasi yang baik dapat mengurangi biaya.
Untuk perusahaan menangah atau kecil, network administrator dan system administrator dapat dikerjakan oleh satu orang.
4.    System Administrator / Computer Operation Group
System Administrator dan Computer Operations Group mengatur, mengawasi, dan mengkonfigurasi seluruh Server dan System Software yang membentuk sebuah infrastruktur dimana terdapat aplikasi dan data perusahaan. Sistem ini termasuk email server , web/FTP server, print server, development, test, and production server. Setiap server mungkin berdasarkan pada teknologi yang berbeda tergantung pada standar perusahaan.
Tugas-tugas seorang System Administrator antara lain instalasi/perawatan/upgrade peralatan/ sistem operasi / aplikasi, perencanaan kapasitas, backup, user profile management, dan keamanan sistem. Keseluruhan tugas ini membutuhkan pengetahuan yang sangat mendalam pada bagaimana software bekerja untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Sistem administrator secara proaktif mengatur sistem server untuk mengurangi masalah yang dapat muncul saat jam production dan penyusupan ilegal. Sistem administrator juga harus melacak utilisasi server, mengantisipasi dengan menambah kapasitas bila frekuensi penggunaan mendekati batas kemampuan server. Karena ini, sistem administrator umumnya mempunyai pekerjaan yang berat karena mereka harus tersedia saat jam kerja dan harus merawat server di luar jam kantor.
Jadwal perawatan dan upgrade harus dengan hati-hati dikoordinasikan dengan unit bisnis yang lain. Bila aspek ini diabaikan, dapat terjadi sebuah server di maintenance pada saat user sedang sibuk, mengakibatkan user menjadi frustasi karena tidak dapat mengakses aplikasi yang berada pada server tersebut. Downtime dari serbuah server harus diumumkan keseluruh pemakai.
Sistem administrator juga harus berkoordinasi pada saat memperkenalkan sebuah teknologi baru pada sistem perusahaan. Sistem administrator harus dengan sangat hati-hati melakukan uji coba sistem baru dan memperhatikan aspek pelatihan dan pengalaman. Langkah-langkah ini diperlukan agar sistem baru tidak mengganggu sistem lama. Hal yang sama juga dilakukan bila sistem administrator harus mengupgrade sistem.
Memberikan dukungan pada hardware dan software server adalah sebuah pekerjaan yang kompleks serta membutuhkan keahlian khusus. Umumnya divisi IT selalu mempunyai orang-orang ahli tertentu yang bertanggung jawab mengatur sebuah aspek dari infrastruktur servernya. Sebaiknya sebelum perusahaan memperkenalkan platform baru, biaya tenaga ahli dimasukkan dalam perhitungan. Sebuah platform standar harus dibuat untuk jenis server yang ada dan mengurangi biaya tenaga ahli.
5.    Telecommunications Services Group
Banyak perusahaan mendapati bahwa lebih murah untuk membeli dan mengoperasikan telepon sistem mereka sendiri. Telecommunications Services Group mengatur seluruh telepon dan jasa lainnya yang berhubungan. Jasa yang diberikan adalah telepon, voice mail, fax, dan video conferencing.
Jasa telekomunikasi mensyaratkan pengetahuan pada telephony switch hardware (PBX) dan konfigurasi software, perkabelan pada bangunan, konfigurasi call center, voice mail configuration, dan video conferencing equipment.
Terkadang anggota Telecommunication Services Group diassign secara reguler ke help desk karena umumnya anggota help desk kurang mempunyai pengetahuan pada area ini. Assignment ini berikan agar tidak seluruh permintaan support di arahkan ke kelompok Telecommunication Services Group.
Bila sistem cukup kompleks, perusahaan dapat meng-outsource services pada vendor. Help desk dalam hal ini harus mendapatkan fasilitas untuk melakukan penjadwalan support dengan vendor.
6.    Infrastructure / Operations Manager
Manajer operasi bertanggung jawab pada performa dari semua tim yang berada pada IT Operation Group. Manajer harus mempunyai pengetahuan yang luas pada teknologi yang berada pada wilayah tanggung jawabnya tetapi detailnya tetap berada pada setiap anggota tim.
Manajer operasi bertangggung jawab untuk performa keseharian dari sistem IT, memaksimalkan availability dari sistem, dan menyelesaikan masalah end user. Manajer ini juga berperan dalam membentuk sebuah disaster recovery plan dan eksekusinya. Mempunyai manajer dengan peran ini membantu CIO utuk lebih berfokus pada arah strategis IT dari pada mencemaskan performa keseharian dari IT.
7.    Application Development Teams
Application Development Teams menyediakan pengembangan dan dukungan pada aplikasi bisnis, berdasarkan pada kebutuhan yang dikumpulkan dan didokumentasikan oleh business analyst. Untuk perusahaan kecil, business analyst dan development team umumnya dilakukan oleh orang yang sama. Aplikasi bisnis mungkin dibuat sendiri atau dibeli dari luar dan dikonfigurasi agar cocok dengan pola bisnis perusahaan.
Application Developers umumnya terspesialisasi pada teknologi tertentu seperti web, ERP, CRM. Group ini juga umumnya dibagi kedalam tiga kategori besar yang masing-masing menggunakan teknologi tersendiri :
1.    Customer Facing Application. Termasuk didalamnya aplikasi web, pemesanan dan proses, dan Customer Service.
2.    Production Support. Aplikasi Supply Chain seperti procurement, manufacturing, warehousing, inventory, dan logistic.
3.    Business Support. Umumnya sistem yang sangat internal seperti akuntansi dan sumber daya manusia.
Umumnya sebuah tim terdiri dari beberapa orang dengan keahlian yang berbeda-beda. Tim ini bertanggung jawab untuk membuat sebuah fungsi baru pada aplikasi, upgrade dan patch aplikasi pihak ketiga, menguji coba fungsionalitas dari aplikasi sebelum masuk ke production dan dukungan pada aplikasi bisnis saat telah masuk kedalam production.
Saat ukuran sistem bisnis dan kompleksitasnya meningkat, perusahaan mungkin harus menempatkan staff khusus yang didedikasikan pada salah satu dari tiga kategori diatas. Membangun tim untuk setiap aplikasi bisnis memungkinkan pelatihan silang dari staff untuk mendukung aplikasi spesifik.
Saat mengerjakan sebuah proyek, penanggung jawab proyek harus jelas dan memiliki cukup kekuasaan untuk menjalankan proyek dengan lancar. IT Development group harus menjadwalkan dan dengan jelas mengkomunikasikan pada IT Department, Streering Committee, dan business users untuk progress dari proyek, fungsionalitas sistem, dan waktu implementasi proyek. Aplikasi yang akan diimplementasikan harus memperhatikan waktu dari bisnis. Saat kebutuhan bisnis sedang tinggi, sebaiknya tidak ada implementasi sistem yang beresiko.
Untuk software-software besar seperti Enterprise Resource Planning, terkadang perusahaan harus mengalah pada proses bisnis yang telah didefinisikan pada software untuk menghindari biaya customization yang tinggi. Perubahan proses bisnis ini belum tentu suatu yang buruk bila proses bisnis yang terdefine pada software jauh lebih cocok bagi perusahaan. Umumnya pembuatan aplikasi bisnis disertai dengan Business Process Reengineering.
Application Support Group
Pada perusahaan besar, tim developer sering dibagi menjadi dua. Disatu sisi menangani pembuatan aplikasi, disisi lain menjadi support seperti help desk untuk aplikasi yang telah dibuat. Grup ini menjadi lapis ketiga dalam support aplikasi.
Pemisahan seperti mempunyai beberapa efek positif:
4.    Menghilangkan gangguan pada development team sehingga mereka dapat berfokus pada aplikasi baru.
5.    Memperjelas perhitungan proyek, dengan tidak terganggunya tim development untuk memberikan support, penjadwalan proyek menjadi lebih tepat.
8.    Application Testing
Application Testing Team bertanggung jawab untuk menguji coba perubahan dan upgrade pada aplikasi bisnis dengan tujuan mendeteksi dan menghilangkan masalah dan menjamin kompabilitas dengan modul lain.
Uji coba pada aplikasi muncul pada berbagai tingkatan. Pada level terendah, developer akan menguji coba kode-kode yang mereka buat, kemudian untuk level lebih atas, aplication testing team mengkombinasikan semua modul yang dibuat dan melihat apakah terjadi masalah. Pada level sistem, modul akan diuji coba untuk mencari tahu apakah mengganggu sistem lain atau tidak dapat bekerja sama dengan sistem yang sudah ada. Testing ini umumnya disebut unit testing, integration testing dan system testing.
Hanya sedikit organisasi yang memahami fungsi group testing ini dan lebih sedikit lagi yang memberikan perhatian yang cukup.
Idealnya waktu untuk testing aplikasi adalah 30% dari total proyek. Meskipun terlihat besar, tetapi akan terbayar dengan stabilnya aplikasi saat telah menyentuh production sekaligus menghemat panggilan ke help desk.
Tim yang melakukan testing haruslah terdiri dari business users. Peran business users adalah menjamin fungsi-fungsi yang akan sering terpakai bebas dari masalah. Keuntungan lainnya, business users menjadi cukup terbiasa menggunakan sistem itu sebelum di implementasikan.
Aspek lain dari uji coba aplikasi adalah stress testing. Stess Testing adalah tipe uji coba untuk mengetahui kemampuan sistem dalam menangani request. Hasil dari uji coba ini sangat membantu dalam memonitor performa server dan meningkatkan kapasitas bila server mulai terbebani request mendekati batas toleransi.
Pada perusahaan kecil umumnya tim testing menjadi bagian dari developer, database administrator, atau system administrator. Pada perusahaan besar, tim testing umumnya berdiri sendiri.
9.    Database Administrator
Database administrator mendesain arsitektur database, melakukan install dan konfigurasi database software, berpartisipasi pada desain dan pengembangan dengan developer, menjamin integritas data, dan mengawasi serta meningkatkan performa database.
Tim ini bertanggung jawab pada database baik pada lingkungan production maupun lingkungan pengembangan.
Karena kompleksitas dari database relational (jenis yang paling umum dipakai), beberapa keahlian harus dimiliki oleh database administrator. Umumnya keahlian yang dibutuhkan mengarah spesifik pada salah satu teknologi database yang dipakai perusahaan seperti Oracle, Microsoft SQL Server, PostgreSQL.
Dalam sebuah perusahaan yang besar, Database Administrator sering dibagi menjadi dua: satu sisi untuk development dan sisi yang lain untuk Production. Pebagian ini lebih dikarenakan pemisahan tugas, seorang developer sebenarnya tidak diperbolehkan untuk menyentuh production.
10.    Electronic Data Interchange
Electronic Data Interchange (EDI) bertanggung jawab untuk menjamin transport data antara aplikasi baik dalam perusahaan maupun dengan luar perusahaan secara akurat, tepat, dan cepat.
Integrasi aplikasi adalah komponen yang kritis dalam membentuk komunikasi sistem dan database pada perusahaan dan antar perusahaan. Setiap sistem bisnis dan aplikasi memerlukan format data tertentu untuk dibaca.
Transmisi data dapat dimulai dari sebuah kejadian atau berdasarkan jadwal. Seorang EDI harus menterjemahkan hasil dari salah satu aplikasi menjadi format yang dapat dibaca oleh aplikasi lainnya. Selain itu seorang EDI harus menjamin tidak ada dua buah transmisi data besar terjadi pada saat bersamaan untuk menghindari beban jaringan yang terlalu besar.
11.    Business Analyst Group
Pekerjaan seorang analis bisnis adalah berhubungan langsung dengan end user / client untuk mengetahui bagaimana sistem digunakan dan mengidentifikasikan peningkatan yang dapat menyediakan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan. Tanggung jawab dari sebuah analis bisnis terbagi sama rata antara end user / client dan divisi IT.
Seorang analis bisnis harus mengembangkan hubungan dengan end user / client dan menjaga hubungan ini dengan rapat teratur. Mereka harus mengerti proses bisnis dan bagaimana aplikasi IT digunakan dalam bisnis. Analis bisnis harus juga secara proaktif mencari, mengumpulkan, dan mendokumentasikan kebutuhan dan informasi untuk mendorong peningkatan yang bernilai. Sebagai tambahan, seorang analis bisnis harus terus melacak dan membuat prioritas dari semua permintaan perubahan.
Bagian paling rumit dari analis bisnis adalah kebutuhan untuk memahami proses bisnis dan teknologi secara bersamaan. Mereka harus menjamin strategi pada IT telah sesuai strategi bisnis dan juga menawarkan peluang yang ada pada IT ke bisnis.
Analis bisnis harus membuat sebuah dokumen high level tentang kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. Dokumen ini akan diterjemahkan oleh application developer menjadi kode-kode aplikasi. Karena ini, analis bisnis harus bekerja sama erat dengan application developer.
12.    Manager of Application Management
Manager dari Application Mangement Group bertanggung jawab pada performa dari seluruh tim dalam grupnya. Application Manager harus mempunyai sebuah pemahaman yang lengkap pada sistem bisnis yang digunakan. Fungsi yang terpenting adalah organisasi dan manajemen tim. Membuat prioritas, mengatur tim, dan menyelesaikan proyek adalah tanggung jawab dari application manager.
Application Manager mengarahkan tim pengembangan sesuai dengan prioritas proyek yang dibuat. Manager ini mengatur jangka pendek dan jangka menengah dari sistem IT untuk meningkatkan kemampuan, mengintegrasikan proses, dan menyelesaikan proyek sesuai waktu dan anggaran.
Manager ini memberikan ruang bagi CIO untuk memikirkan IT Governance dan arah strategis dari divisi IT yang dipimpinnya.
Selain kelompok kerja diatas, beberapa kelompok kerja dibawah ini dapat muncul pada perusahaan yang besar:
1.    Architecture: Arsitektur informasi, arsitektur infrastruktur, dan arsitektur aplikasi sebenarnya merupakan tanggung jawab dari CIO. Untuk perusahaan yang besar, peran ini dapat dispesialisasikan pada sebuah grup terpisah yang dipimpin Chief Technology Officer (CTO). CTO berfokus pada mendefinisikan dan mengembangan arsitektur sistem dari tiga sampai lima tahun kedepan, kemudian menjamin pengembangan sistem sesuai dengan arsitektur yang dibuat.
2.    Security : Security Personnel bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kendali untuk mengurangi potensi dari pembobolan keamanan. Tugas ini mencakup implementasi firewall, software untuk pengawasan, kebijakan enkripsi, kebijakan password, membatasi akses fisik, dan mendeteksi upaya ilegal dari staf dalam.
3.    Audit : Ukuran organisasi IT yang besar harus mempunyai sebuah fungsi kendali yang terpisah. Perusahaan terutama yang memproses transaksi finansial seperti bank dan saham harus melindungi dirinya dari tindakan ilegal karyawannya sendiri. Group audit ini dapat melapor kepada CIO atau CFO. Fungsi group audit adalah untuk melihat permintaan persetujuan proyek, mereview rencana proyek, dan melacak perkembangan dari sebuah proyek. Grup ini juga akan mengimplementasi manajemen resiko, menjamin seluruh proyek besar mengikuti metode pengembangan standar yang telah disepakati dan mereview praktek keamanan yang diterapkan.
4.    Project Management Office (PMO) : Organisasi IT yang sangat besar biasanya mempunyai beberapa inisiatif proyek yang berjalan bersamaan. Inisiatif proyek ini harus dikoordinasikan, dilacak, dan melapor pada sebuah pusat. Departemen IT umumnya membuat sebuah PMO dimana mengatur seluruh proyek IT yang ada agar tetap dalam jalur.
5.    Business Analyst Group : Pada organisasi IT yang besar, CIO dapat membuat sebuah group terpisah untuk analis bisnis yang perannya persis sama dengan analis bisnis yang diatas. Pemisahan ini memungkinkan untuk membuat sub group yang mendedikasikan diri pada sebuah fungsi bisnis.
3.2    Deskripsi Tugas Untuk Tiap Bagian Pekerja IT
1.    SYSTEM ANALIST
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama).
Bekerja secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang tepat.
Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru, menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi.
Kebanyakan system analyst bekerja pada tipe khusus sistem IT, dengan bermacam-macam tipe organisasi.
Aktivitas kerja juga bergantung pada ukuran dan sifat dasar dari organisasi, tetapi biasanya meliputi:
1.    Berhubungan secara luas dengan eksternal atau internal client
2.    Menganalisa sistem (yang sudah ada) client
3.    Menerjemahkan keperluan client ke dalam laporan singkat proyek yang sangat khusus
4.    Mengenali pilihan untuk solusi potensial dan menilainya untuk kecocokan teknis dan bisnis
5.    Membuat solusi logis dan inovatif untuk permasalahan yang kompleks
6.    Membuat proposal khusus untuk memodifikasi atau menggantikan sistem
7.    Membuat laporan proyek yang memungkinkan
8.    Memberikan proposal pada client
9.    Bekerja secara dekat dengan developer dan bermacam end user untuk memastikan kompatibilitas teknis dan kepuasan user
10.    Memastikan anggaran dipatuhi dan memenuhi deadline
11.    Membuat jadwal pengujian untuk keseluruhan sistem
12.    Mengawasi implementasi sistem baru
13.    Merencanakan implementasi sistem baru
14.    Membuat user manual
15.    Menyediakan pelatihan untuk user dari sistem baru
16.    Tetap up to date dengan perkembangan sektor teknis dan industri

Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Kemampuan untuk belajar dengan cepat
2.    Pendekatan logis dalam pemecahan masalah
3.    Menyelidiki dan memiliki rasa ingin tahu
4.    Kemampuan presentasi
5.    Kemampuan interpersonal dan client-handling yang bagus
6.    Business awareness
7.    Kemampuan yang baik sekali dalam komunikasi lisan dan tulisan
8.    Kemampuan dalam perencanaan dan negosiasi
9.    Inistiatif dan kepercayaan diri
10.    Ketertarikan bagaimana proses organisasional bekerja
2.    SOFTWARE ENGINEER
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem.
Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya.
Software engineer kadangkali merupakan computer programmer atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.
Aktivitas yang dilakukan oleh software engineer meliputi:
1.    Researching, perancangan, dan pembuatan software baru
2.    Menguji program baru dan mencari kesalahan
3.    Men-develop program yang sudah ada dengan menganalisa dan mengenali area untuk modifikasi
4.    Memasang produk software yang sudah ada dan mengambil incompatible platform untuk bekerja bersama
5.    Memeriksa teknologi baru
6.    Membuat spesifikasi teknis dan perencanaan pengujian
7.    Bekerja dengan bahasa coding komputer
8.    Membuat dokumentasi operasional dengan technical author
9.    Memelihara sistem dengan memonitoring dan memperbaiki kerusakan software
10.    Bekerja secara dekat dengan staff lain, seperti manajer proyek, graphic artists, system analyst, dan sales dan marketing professional
11.    Berkonsultasi dengan client/kolega berkaitan dengan pemeliharaan dan performance dari sistem software dan bertanya untuk memperoleh informasi, menjelaskan detail dan mengimplementasikan informasi
12.    Secara konstan meng-update pengetahuan teknis dan kemampuan dengan menghadiri in-house dan/atau kursus eksternal, membaca manual dan mengakses aplikasi baru
13.    Problem solving dan berpikir secara menyamping sebagai bagian dari tim, atau secara individual, untuk memenuhi kebutuhan dari proyek
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Pengetahuan tentang berbagai macam aplikasi
2.    Antusiasme dan pengetahuan dari project lifecycle
3.    Kemampuan analytical and problem-solving
4.    Memperhatikan detail
5.    Pikiran yang logis
6.    Numeracy
7.    Pengetahuan tentang sektor yang akan Anda kerjakan
8.    Kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik
9.    Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan client, kolega, dan manajemen senior
10.    Kemampuan untuk belajar skill dan teknologi terbaru dengan cepat
11.    Motivasi karir dan kemauan untuk melanjutkan lebih jauh pengetahuan dan kemampuan
12.    Awareness pada isu terkini yang mempengaruhi industri dan teknologi
3.    NETWORK ENGINEER
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.
Pekerjaan ini terpengaruh oleh ukuran dan tipe dari organisasi yang mempekerjakannya.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
1.    Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru
2.    Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection
3.    Melakukan setting user account, izin dan password
4.    Memonitor penggunaan jaringan
5.    Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server
6.    Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen
7.    Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri
8.    Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system crash sampai kelupaan password
9.    Mengerjakan rutin preventative measures dan mengimplementasikan dan memonitor keamanan jaringan, jika jaringan terkoneksi ke internet
10.    Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi
11.    Mengawasi staff lain, seperti help desk technician
12.    Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain
13.    Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan kerja proyek
14.    Mengelola website dan memelihara jaringan internal
15.    Memonitor penggunaan web oleh para pekerja
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Pengetahuan yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan industri
2.    Kemampuan komunikasi yang baik sekali
3.    Mampu untuk menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail
4.    Kemampuan analytical dan problem-solving
5.    Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja dengan tim, client dan grup staff yang berbeda antar organisasi
6.    Kemampuan organisasional

4.    IT TRAINER
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
Pelatihan umumnya jatuh pada dua kategori, yaitu aplikasi software desktop (pengolah kata, database, spreadsheet, internet dan e-mail) dan area teknis seperti programming, web design, networking dan pemeliharaan PC.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
1.    Merancang materi kursus dan dokumen lain seperti handout, manual, dan latihan
2.    Mengatur dan memasarkan kursus untuk memenuhi kebutuhan dari pelajar dan permintaan bisnis
3.    Menyiapkan lingkungan pelatihan dan sumber daya seperti men-setting peralatan IT
4.    Menyampaikan program pelatihan pada client baik itu dalam setting group classroom atau online melalui e-learning atau Virtual Learning Environment (VLE) atau one-to-one basis.
5.    Mendukung dan melatih pelajar menggunakan VLE atau paket self-learning
6.    Mengevaluasi keefektifan dari pelatihan dan course outcorner
7.    Berhubungan dengan penyedia kursus eksternal, employer, client, memeriksa badan dan perusahaan software, dan lain-lain
8.    Menerima tanggung jawab untuk pemeliharaan hardware dan software yang digunakan untuk pelatihan dan menganjurkan perbaikan dan upgrade
9.    Tetap up to date dengan sistem yang bersangkutan, software dan teknologi pelatihan online
10.    Berurusan dengan administrative record
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Pengetahuan yang up to date dari aplikasi dan sistem IT.
2.    Kemampuan lisan dan tulis yang baik
3.    Kemampuan organisasional, perencanaan, pelatihan dan presentasi yang baik
4.    Kesabaran dan kepercayaan
5.    Self-motivation dan mampu untuk memotivasi orang lain
6.    Kemauan untuk belajar
5.    APPLICATION DEVELOPER
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
Fungsi dasar dari application developer adalah untuk mempergunakan pengetahuan teknik pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client.
Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:
1.    Membuat spesifikasi program secara detail melalui diskusi dengan client
2.    Menjelaskan secara tepat apa tindakan (aksi) program yang diinginkan
3.    Menguraikan spesifikasi program ke dalam elemen-elemen sederhana dan menerjemahkan logikanya ke dalam bahasa pemrograman
4.    Memikirkan solusi yang mungkin untuk menprediksi masalah, mengevaluasi pilihan lain
5.    Bekerja sebagai bagian dari tim, dimana mengadakan proyek khusus, untuk membuat bagian tertentu dari program
6.    Mengkombinasikan semua elemen dari rancangan program dan mengujinya
7.    Menguji sample data-set untuk memeriksa keluaran dari program sesuai dengan yang diinginkan
8.    Bereaksi terhadap masalah dan memperbaiki program seseuai kebutuhan
9.    Memasang program dan mengadakan pengujian akhir
10.    Mempelajari computer printout selama berlangsungnya pengujian
11.    Mengevaluasi keefektifan program
12.    Meningkatkan efisiensi operasi program dan menyesuaikan kebutuhan baru seperlunya
13.    Mengadakan user acceptance testing untuk memastikan program mudah digunakan, cepat, dan akurat
14.    Membuat ulang langkah yang diambil oleh user untuk menemukan sumber masalah
15.    Membuat dokumentasi secara detail atas operasi dari program oleh user dan operator komputer
16.    Mengkonsultasikan manual, laporan periodik dan teknis untuk mempelajari cara baru untuk men-develop program dan memelihara yang sudah ada
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Kemampuan teknis yang kuat dalam pemrograman, perancangan, metodologi system development dan pengujian, khususnya pada industri game
2.    Kemampuan komunikasi yang baik
3.    Kemampuan dalam manajemen proyek
4.    Kemampuan problem-solving
5.    Perhatian pada detail
6.    Keuletan dan kesabaran
7.    Kemampuan teamwork
8.    Pemahaman proses bisnis dan batasannya
6.    MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.
Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.
Manajer sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
1.    Mengevaluasi kebutuhan user dan fungsionalitas sistem dan memastikan fasilitas ICT memenuhi kebutuhan
2.    Merencanakan, men-develop dan mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang kompetitif apabila cocok, untuk memastikan keefektifan biaya
3.    Penjadwalan upgrade dan backup keamanan dari sistem hardware dan software
4.    Mencari kembali dan memasang sistem baru
5.    Memastikan running yang lancar dari semua sistem ICT seperti software anti-virus, layanan print dan e-mail.
6.    Memastikan lisensi software
7.    Menyediakan akses aman ke jaringan untuk remote user
8.    Memastikan keamanan data dari serangan internal dan eksternal
9.    Menyediakan user dengan support dan nasehat yang tepat
10.    Mengatur situasi krisis, dimana melibatkan masalah teknis yang kompleks dari hardware atau software
11.    Melakukan mentoring dan pelatihan pada staff pendukung ICT
12.    Tetap up to date dengan teknologi terbaru
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Kepemimpinan
2.    Kemampuan untuk bekerja dengan orang pada semua tingkat dalam organisasi
3.    Kemampuan untuk berkontribusi dan mengimplementasikan strategi organisasional
7.    KONSULTANT IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development.
Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:
1.    Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan
2.    Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek
3.    Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya
4.    Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya
5.    Bepergian ke tempat customer
6.    Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client
7.    Menetapkan software, hardware dan kebutuhan jaringan
8.    Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT
9.    Men-develop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru
10.    Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan
11.    Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen
12.    Membeli sistem jika cocok
13.    Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru
14.    Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer
15.    Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain
16.    Mengenali potential client dan membangun dan memelihara hubungan
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Kemampun untuk memimpin
2.    Kemampuan komunikasi dan interpersonal
3.    Kemampuan teamwork
4.    Pendekatan logis untuk problem solving/analytical skills
5.    Kemampuan untuk cepat belajar
6.    Kepercayaan ketika membuat keputusan
7.    Kemampuan presentasi
8.    Kemampuan customer service yang baik
9.    Kemampuan organisasional yang baik untuk mengatur heavy workload
10.    Kemampuan untuk berkomunikasi informasi teknis pada client non-IT dan kolega
11.    Fleksibilitas dan adaptabilitas
12.    Kemampuan manajemen waktu
8.    DATABASE ADMINISTRATOR
Database administrator bertanggungjawab terhadap performance, integeritas, dan keamanan dari database. Peran tambahan yang diperlukan kemungkinan besar termasuk perencanaan, pembangunan (development), troubleshooting.
Pendekatan database mengikuti beberapa prinsip:
1.    Data tetap konsisten dalam database
2.    Data terdefinisi dengan jelas
3.    User mengakses data secara bersamaan, dalam bentuk yang cocok untuk mereka
4.    Ada ketentuan untuk keamanan data dan recovery control (semua dapat masih dapat diperoleh dalam keadaaan darurat)
Peran database administrator meningkat berdasarkan database dan proses yang dikelola dan kemampuan dari database management system (DBMS).
Kerja dari database administrator (DBA) tergantung organisasi yang mempekerjakannya dan tingkat tanggung jawab pada jabatan. Tanggung jawab khusus barangkali hanya maintenance atau terlibat khusus dalam database development.
Tanggung jawab khusus tersebut meliputi:
1.    Menentukan kebutuhan dari user dan memonitor akses user dan keamanan
2.    Memonitor peformance dan mengatur parameter untuk menyediakan respon query yang cepat ke front end user
3.    Merencanakan conceptual design untuk database yang sudah direncanakan dalam bagan
4.    Memikirkan kedua back end organisation dari data dan aksesibilitas front end untuk end user
5.    Memperhalus logical design sehingga dapat diterjemahkan ke dalam model data tertentu
6.    Memperhalus lebih jauh physical design untuk memenuhi syarat penyimpanan sistem
7.    Memasang dan menguji versi baru dari database management system (DBMS)
8.    Memelihara standar data, termasuk ketaatan (adherence) pada Data Protection Act
9.    Membuat dokumentasi database, termasuk standar data, prosedur dan definisi untuk kamus data (metadata)
10.    Mengontrol izin akses dan hak
11.    Men-develop, mengatur dan menguji perencanaan backup dan recovery
12.    Menjamin penyimpanan, pengarsipan, backup dan prosedur recovery berfungsi dengan benar
13.    Perencanaan kapasitas
14.    Bekerja dekat dengan manajer proyek IT, database programmer dan web developer
15.    Berkomunikasi secara tetap dengan staff teknis, aplikasi dan operasional
16.    untuk menjamin keutuhan dana keamanan database
17.    Mempersiapkan dan memasang aplikasi baru
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Kemampuan komunikasi, teamwork, dan negosiasi
2.    Kemampuan problem-solving dan analytical yang bagus
3.    Familiar dengan bahasa manipulasi utama dan prinsip dari perancangan database
4.    Fleksibilitas dan adaptabilitas
5.    Kemampuan organisasional yang bagus
6.    Mampu untuk bekerja dibawah tekanan pada deadline yang sempit
7.    Business awareness dan mengerti keperluan bisnis dari IT
8.    Kemauan untuk tetap up to date dengan perkembangan teknologi baru
9.    Komitmen untuk melanjutkan professional development
10.    Mengerti perundang-undangan informasi, contoh Data Protection Act

MARKETING

A.    Definisi Marketing
    Pengertian Marketing/Pemasaran Menurut Beberapa Ahli :
a.    Marketing adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. (Philip Kotler (1997:8))
b.    Marketing adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. (William J. Stanton (1993:7))

Secara Umum :
Marketing merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan perseorangan dan organisasi.

    Job Spesifikasi Marketing
a.    Minimum pendidikan S-1 di semua bidang, terutama marketing
b.    Pemahaman mengenai pemasaran dan penjualan
c.    Pengetahuan mengenai produk perusahaan
d.    Kemampuan negosiasi
e.    Kemampuan presentasi dan komunikasi

    Fungsi-Fungsi Pemasaran (marketing) :
1.    Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
2.    Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan     produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan     banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan     menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3.    Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran     dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan     resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk.

B.    Struktur Organisasi

Baca lebih lanjut

SISTEM ANALOG INTERFACING PADA PROSES PENGEMASAN DALAM SUATU INDUSTRI MENGGUNAKAN SENSOR VISION

I.    PENDAHULUAN
Dalam suatu indutri yang memproduksi suatu barang terdapat proses-proses yang dilakukan diantaranya; pembuatan barang, pengemasan barang, penempelan label dll. Terkait dengan proses-proses tersebut untuk lebik memudahkan pekerjaan dalam sistem ini digunakan sensor vision untuk keakuratan hasil produksi.
Dengan penggunaan teknologi penginderaan berbasis visi, fleksibilitas yang lebih besar dan operasi yang lebih dapat diandalkan dari proses pengemasan dapat dicapai. Di masa lalu, serta saat ini, sensor diskrit yang sering digunakan untuk mencari kesalahan dan mengelola giliran produk. Namun, solusi sederhana sensing diskret dapat menyebabkan keterbatasan dalam fleksibilitas, giliran fixture memakan waktu, dan lebih berpotensi untuk kesalahan – yang semua bersama-sama biaya ribuan dolar dalam produk ditolak dan kehilangan waktu produksi. Hal ini berarti menjadi produk lebih mahal dan kurang kompetitif dengan harga di rak toko.

II.    DESKRIPSI SISTEM
Sistem pada mesin pengemas ini tebagi menjadi beberapa bagian, diantaranya ada tahapan pengemasan dan penggunaan sensor vision.

Tahapan proses pengemasan.
Dalam proses pengemasan itu sendiri, ada beberapa tahapan. Tahap ini meliputi: primer, sekunder, dan tersier. Pada tahap kemasan primer, produk pertama yang ditempatkan dalam sebuah paket, apakah itu adalah bentuk-isi-bongkar segel atau botol isi dan capping. Kemasan sekunder biasanya apa yang konsumen lihat di rak, seperti kotak sereal atau enam bungkus botol. Akhirnya, ada kemasan tersier, atau kemasan transportasi, di mana kemasan primer atau sekunder dikelompokkan untuk penyimpanan dan transportasi. Masing-masing tahap ini biasanya memerlukan verifikasi atau pemeriksaan untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik dan produk yang benar dikemas.
Berikut gambar tahapan-tahapan pengemasan dalam suatu industry.

Vision Sensor memiliki beberapa tipe yang memiliki tingkat fungsi dan kerumitan aplikasi tertentu. Sensor ini berfungsi mendeteksi dan membandingkan suatu warna, karakter, bentuk dan luas benda berdasarkan hasil kamera terhadap obyek yang disensor. Aplikasinya sangat luas misalnya: Membedakan tanda berupa huruf pada cap karton, membandingkan bearing yang baik atau cacat dengan kurangnya butir bearing atau membedakan botol produk kosmetik berdasarkan warna produk.
Dalam sistem ini penempatan sensor vision itu sendiri bermacam-macam tergantung dari tujuan penempatannya. Keakuratan suatu warna tutup atau segel dapat dilihat juga dari bagaimana penampatan sensor vision itu sendiri. Dibawah ini kami berikan contoh penampatan sensor vision pada saat proses penutupan botol/kemasan, setelah penutupan, dan setelah penempelan label.

Dari data lokasi posisi objek yang berada pada pixel kamera akan dilakukan fuzzifikasi dari input koordinat ”mx” dan ”my”. Struktur dasar kontrol logika fuzzy adalah seperti gambar berikut ini.

Gambar 3. Struktur dasar kontrol logika fuzzy

Dari inputan lokasi kamera akan dilakukan proses fuzzifikasi dengan menggunakan beberapa peraturan dimana jika lokasi terdeteksi bagian kanan maka mesin akan bergerak kekanan dengan lebar gerakan yang dihasilkan dari output perhitungan. Berikut ini adalah cara berjalan mesin menggunakan metode ZMP (Zero Moment Point).
Zero Moment Point didefinisikan sebagai titik singgung yang bertepatan / berdempetan dengan lantai / tanah dimana jumlah dari seluruh gaya yang aktif adalah sama dengan nol [15]. Dalam perhitungannya digunakan rumus sebagai berikut.

III.    TUJUAN

Menggunakan sensor vision-based atau “sensor vision” dalam tahap-tahap proses pengemasan secara dramatis dapat mengurangi downtime yang direncanakan dengan penurunan berulang dalam produksi dan waktu pengubah produk yang berlebihan. Dalam banyak kasus, sensor visi dapat mengganti dan bahkan menambah fleksibilitas untuk sensor array dalam proses pengemasan. Visi sensor juga bisa mengurangi downtime yang tidak direncanakan dengan keandalan, dan menambah fleksibilitas dengan metodologi yang disebut “kesalahan pemeriksaan”, yang dapat digunakan dalam deteksi line dan penolakan produk.

IV.    BLOK DIAGRAM SISTEM KONTROL


Gambar 4. Blok diagram sistem control sensor vision

Adapun blok diagram keseluruhan sistem dapat dilihat pada gambar.

Gambar 5. Blok diagram sistem control keseluruhan.

V.    KETERANGAN KOMPONEN

Gambar 6. Keterangan Komponen

Untuk keterangan komponen yang lebih jelas dapat dilihat pada datasheet.
VI.    WIRING DIAGRAM
Berikut wiring diagram dari proses pengemasan sistem ini.

Gambar 7. Wiring Diagram Sistem Control

VII.    INTERFACING
Pada sistem ini terjadi interfacing amtara sensor dengan mesin pengemas, agarkeduanya dapat berkomunikasi. Modul menerima perintah digital tingkat tinggi melalui antarmuka serial standar (I2C atau ISP).
Peralatan Komunikasi Serial
Devais pada komunikasi serial port dibagi menjadi 2 (dua ) kelompok yaitu  Data Communication Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE). Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain sedangkan contoh dari DTE ialah terminal  di komputer. Spesifikasi elektronik dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) :
1.    “Space” (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.
2.    “Mark” (logika 1) ialah tegangan antara –3 hingga –25 V.
3.    Daerah antara + 3V hingga –3V tidak didefinisikan /tidak terpakai
4.    Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.
5.    Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA.

Komunikasi serial membutuhkan port sebagai saluran data.  Berikut tampilan port serial DB9 yang umum digunakan sebagai port serial

Gambar 8. Port DB9 jantan

Gambar 9. Port DB9 betina

Konektor port serial  terdiri dari 2 jenis, yaitu konektor 25 pin (DB25  dan 9 pin (DB9) yang berpasangan (jantan dan betina).  Bentuk dari konektor DB-25 sama persis dengan port paralel. Umumnyua COM1 berada dialamat 3F8H, sedangkan COM2 dialamat 2F8H.

Gambar 10. Port Serial pada Sensor Vision

VIII.    ALGORITMA / FOWCHART
Algoritma cara kerja sistem pengemas :
    Sensor vision menerima inputan berupa warna, kemudian dibaca lalu dicocokan dengan sistem pengaturan pada sensor berupa setingan-setingan kapasitas warna yang digunakan.
    Inputan tersebut diproses kemudian menghasilkan outputan yang akan disalurkan ke port serial sebagai media interfacing.
    Port serial menghasilkan outputan yang akan menjadi inputan pada mesin pengemas.

Mulai
Data sensor tutup = Gold
Data sensor label = Yellow
if Golg = 100% then
lanjutkan
else cancel
if yellow = 80 % then
lanjutkan
else cancel
selesai

Gambar 9. Flowchart sistem pengemasan

Human Resource Development (HRD)
LATAR BELAKANG
Pekerjaan HRD adalah pekerjaan yang banyak berhubungan pengembangan organisasi, pengembangan sumber daya manusia, karir karyawan, pelatihan dan manage database karyawan, undang-undang dan sop kepersonaliaan dengan berbagai macam permasalahan. Dibutuhkan kesiapan yang prima dari bagian HRD adalah kunci sukses perusahaan mengelola karyawan dan asset perusahaan.
Manager HRD adalah sebuah jabatan yang membutuhkan ‘Survival Skills’, yaitu harus terampil untuk mengamankan diri dari kepentingan bos dan juga terampil mengamankan diri dari kepentingan para karyawan.

TUGAS HRD : MENJAGA KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN
Oleh : Mohamad Wahyudin, SH

Para praktisi SDM yang mengatakan bahwa SDM adalah aset yang harus dikelola dengan baik, SDM sebagai Human Capital. Banyak sekali yang menjabarkan konsep-konsep terbaru, mengenai peran startegis orang SDM dalam memajukan perusahaannya, seperti yang disampaikan oleh Ulrich, ada 4 peran baru yang harus dimainkan oleh Fungsi SDM dan para praktisinyanya, agar dapat memberikan hasil dan menciptakan keuntungan dari keberadaan mereka di dalam perusahaan, yaitu sebagai Mitra Bisnis, Ahli Bidang Administrasi, Pendukung & pendorong Kemajuan karyawan dan Agen Perubahan. Peran dan fungsi SDM adalah bagaimana orang-orang SDM mampu menjaga hak dan kewajiban antara karyawan dan perusahaan, dengan kata lain apa yang menjadi hak karyawan adalah kewajiban perusahaan, dan apa yang menjadi hak perusahaan adalah kewajiban karyawan.
Dari uraian tersebut diatas, pertanyaan selanjutnya bagaimana cara orang SDM bisa menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, adalah :
1.    Bahwa orang SDM harus menempatkan posisinya berada ditengah-tengah antara karyawan dan perusahaan, meskipun faktanya banyak orang-orang SDM cenderung berat ke perusahaan, akan tetapi kita harus mempunyai keberanian moral untuk mengatakan “yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah” baik terhadap perusahaan maupun karyawan.
2.    Bahwa pemahaman dan taat terhadap aturan yang berlaku merupakan salah satu cara menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, mengingat hukum dibuat secara filosofis bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam bekerja. Aturan hukum seperti : Peraturan Perusahaan, Sistim dan Prosedur, Surat Keputusan, Surat Intruksi dan lain-lain. Perusahaan merupakan suatu organisasi, dimana berkumpul orang-orang yang mempunyai perbedaan kepentingan dan karakter, dengan demikian tingkat timbulnya konflik akan semakin terbuka. (Ibi Ius Ibi Societas = Dimana ada masyarakat disitu ada hukum) Selain itu dengan terciptanya ketertiban dan kedamaian dalam bekerja maka timbul suasana kerja yang kondusif dan diharapkan pula tingkat produktivitas bekerja semakin baik.
3.    Penerapan sistim Reward & Punishment.

FUNGSI HRD DALAM PEMBUATAN JOB DESC HRD
Peran HR Department di dalam perusahaan sangat penting karena mereka yang bertanggung-jawab mencari, mendapatkan talenta yang diperlukan, maupun mempertahankan dan memotivasi talenta-talenta yang ada sehingga perusahaan dan berbagai fungsi dan departemen di dalamnya dapat mencapai tujuannya. Alasan lain, karena sekitar 30-70% biaya operasi digunakan untuk biaya (atau dapat dilihat sebagai investasi) SDM, perusahaan tentu memiliki kepentingan finansial untuk memberikan perhatian besar pada kegiatan dan fungsi SDM.
Tanggung-jawab HR dalam pembuatan job description dan rekrutmen lebih banyak ke arah mengelola proses atau aktivitasnya. Selain pengetahuan pengelolaan SDM yang mendalam, akan lebih baik bila staf HRD juga memiliki pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing divisi, misalnya, proses umum produksi atau keuangan, namun pengetahuan teknis yang mendalam dari suatu pekerjaan tertentu akan tergantung pada divisi-divisi. Tidak semua dapat diketahui oleh HRD, sehingga mereka lebih banyak berperan di dalam mengelola prosesnya.

SEBERAPA PENTING PERANAN DAN FUNGSI HRD DALAM SUATU PERUSAHAAN?
Setiap perusahaan atau organisasi dibentuk untuk suatu tujuan. Peran HR department di dalam perusahaan sangat penting karena merekalah yang bertanggung-jawab untuk mencari, mendapatkan, mempertahankan dan memotivasi SDM yang diperlukan dan yang ada sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Dengan demikian, membuat job description dan melakukan rekrutmen hanya merupakan bagian kecil saja dari peran HR yang demikian luas. Job description membantu pegawai untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan, namun selain itu pegawai juga perlu mengetahui target-target spesifik pekerjaan yang perlu dicapai, memerlukan pelatihan dan pengembangan yang sesuai, dan perlu mendapatkan reward yang kompetitif dan memotivasi dll. HR berperan untuk membangun sistem dan program yang membantu tujuan-tujuan ini dapat tercapai.

MANAGER HRD
HRD bekerja untuk kepentingan kesuksesan seluruh kekuatan sumber daya manusia perusahaan tanpa terkecuali. Menjadi HRD Manager bukan sekadar berhasil dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen SDM, namun perlu juga memahami bisnis perusahaan secara menyeluruh. Termasuk di sini adalah pemahaman mendalam tentang “nature of business” dan budaya perusahaan.

Berikut Tips/ Kiat menjadi Manager HRD:
1.    Pastikan Anda Bekerja Dengan Kekuatan Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Intelektual Anda.
2.    Pastikan Dalam Situasi Apa Pun Diri Anda Selalu Terkendali Bersama Sikap Baik.
3.    Sosialisasikan Semua Tata Tertib, Aturan, SOP Perusahaan Kepada Setiap Karyawan Dan Pimpinan.
4.    Jangan Pernah Membicarakan Kejelekan Siapa Pun Di Kantor.
5.    Jangan Hanya Memperhatikan Kepentingan Karier Diri Sendiri Dan Mengabaikan Urusan Karier Karyawan.
6.    Jangan Membuat Keputusan Yang Tidak Konsisten Dan Berubah-Ubah.
7.    Pastikan Job Diskripsi Dari Setiap Pimpinan Dan Karyawan Di Buat Dengan Jelas Dan Terukur Antara Tugas, Tanggung Jawab, Dan Kewajiban.
8.    Pastikan Setiap Karyawan Mengetahui Dengan Jelas Tentang Sasaran Kerja Yang Harus Mereka Capai Setiap Hari.
9.    Pastikan Semua Karyawan Dan Pimpinan Dari Berbagai Unit Kerja Selalu Bekerja Sama Untuk Tujuan Perusahaan.
10.    Pastikan Perusahaan Menyiapkan Dukungan, Pelatihan, Coaching, Dan Pengembangan Untuk Membantu Para Karyawan Dan Pimpinan Mencapai Target Yang Diinginkan Perusahaan.

SIAPA YANG PALING TEPAT MENJADI MANAJER HRD?
Penguasaan konsep Human Resource Department (HRD) dan kualitas kepribadian lebih menentukan keberhasilan seorang Manajer HRD ketimbang latar belakang pendidikannya. Konsep HRD membutuhkan dukungan kompetensi yang memadai dalam 4 aspek berikut:
1.    Kompetensi Manajerial
Pengetahuan dan keterampilan bermanajemen sangat dibutuhkan seorang Manajer HRD. Keterampilan berkoordinasi merupakan kebutuhan mutlak karena peran HRD secara fungsional terhadap semua bagian di organisasi perusahaan. Cost consciousness (kesadaran terhadap biaya) juga merupakan bagian dari kompetensi manajerial.
2.    Kompetensi Sosial
Manajer HRD dituntut memiliki pemahaman dan keterampilan interpersonal yang baik. Pengetahuan psikologi praktis yang komprehensif sering merupakan kunci keberhasilan penerapan sistem dan pengembangan sumber daya manusia di dalam perusahaan.
3.    Kompetensi Legal
Tidak bisa disangkal bahwa aspek legal, terutama UU dan peraturan yang mengatur hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan, merupakan kompetensi yang mutlak diperlukan seorang Manajer HRD.
4.    Kompetensi Operasional
Sangatlah sulit bagi seorang Manajer HRD untuk bisa berhasil jika ia tidak memiliki wawasan operasional sesuai dengan jenis kegiatan usaha tempat ia bekerja. Wawasan operasional bidang industri tentu saja berbeda dengan wawasan operasional bidang perdagangan, bahkan industri yang satu dengan industri berbeda jenis pun menuntut wawasan operasional yang berbeda.

Di atas sudah di kemukakan bahwa selain memiliki konsep HRD, seorang Manajer HRD harus memiliki kedewasaan kepribadian. Kematangan pribadi seseorang akan menentukan efektivitas kerjanya, di mana pun dan apapun posisinya. Hanya pribadi dewasa yang memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, tanpa mengelak dari kewajiban dan tanggung jawab jabatan yang akan berhasil sebagai manajer.

STRUKTUR ORGANISASI

SPESIFIKASI JABATAN (JOB SPESIFICATION) HRD
Latar belakang pendidikan dan pengalaman :
1.    Pendidikan teknis minimum S-1 dalam bidang manajemen, hukum atau psikologi.
2.    Pemahaman mengenai peraturan ketenagakerjaan di Indonesia
3.    Kemampuan dalam bernegosiasi dan berkomunikasi
4.    Pengalaman sekitar 5 – 8 tahun variabel dalam mengelola unit kerja SDM di industri keuangan,    consumer goods, atau manufacturing.
5.     Pengalaman kerja minimal 1 tahun atau
6.    Mampu bekerjasama dalam team
7.    Lulus Standar Penerimaan Karyawan
8.    Mampu melakukan koordinasi dengan baik antar personil maupun sub divisi
9.     Inisiatif baik
10.    Mampu dan menguasai operasional penggunaan computer
11.    Mempunyai kemampuan dalam tugas-tugas administratif.

POTENSI PENDUKUNG YANG HARUSNYA DIMILIKI OLEH SESEORANG YANG BEKERJA DI DIVISI HRD
1.    Kepemimpinan.
2.    Integritas (dapat menjadi role model)
3.    Analytical thinking
4.    Kerjasama
5.    Pemahaman Interpersonal
6.    Pengembangan orang lain

JOB DESCRIPTION HRD MGR
1.  Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
Tahunan/Bulanan

2.  Menyusun rencana kerja dan anggaran bagiannya sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem SDM yang telah ditetapkan untuk memastikan tercapainya sasaran bagian SDM.
Tahunan

3.  Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun.
Bulanan

4.  Mengkoordinasikan dan mengontrol anggaran bagian SDM agar digunakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja.
Bulanan

5.  Mengarahkan, menganalisa dan mengelola praktek dan prosedur remunerasi untuk memastikan paket remunerasi yang ditetapkan perusahaan kompetitif, sejalan dengan praktek industri, sesuai kemampuan finansial perusahaan dan adil secara internal.
Tahunan/Bulanan

6.  Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan dan kompetensi setiap karyawan.
Tahunan/Bulanan
7.  Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati.
Tahunan/Bulanan

8.  Menyusun sistem manajemen kinerja, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan siklus manajemen kinerja, mulai dari perencanaan, pembimbingan, sampai dengan penilaian kinerja, untuk memastikan tercapainya target kinerja individu, unit, maupun perusahaan.
Tahunan

9.  Mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan, dan sistem informasi SDM untuk memastikan tersedianya dukungan yang optimal bagi kelancaran operasional perusahaan.
Bulanan

PRODUKSI

DEFINISI PRODUKSI
•    Produksi merupakan suatu kegiatan menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Proses mengubah input menjadi output

faktor – faktor produksi yaitu :
    Material atau bahan
    Mesin atau peralatan
    Manusia atau karyawan
    Modal atau uang
    Manajemen yang akan memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain.
Ukuran kinerja suatu sistem produksi dapat diukur dari :
    Ongkos Produksi
    Kualitas Produk / Jasa.
    Tingkat Pelayanan
Manajemen produksi adalah Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses produksi untuk memastikan kelancaran dan efisiensi.
Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni :
    Merancang sistem produksi
    Mengoperasikan suatu sistem produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.

PROSES PRODUKSI
1.    Proses ekstraktif, contoh pertambangan batu bara, pertambangantimah.
2.    Proses fabrikasi, contoh perusahaan mebel, perusahaan tas.
3.    Proses analitik, contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar dan kerosin.
4.    Proses sintetik, contoh proses pembuatan obat, pengolahan baja.
5.    Proses perakitan, contoh perusahaan televisi, perusahaan industry mobil dan motor.
6.    Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.
RUANG LINKUP MANAJEMEN PRODUKSI
    Perencanaan sistem produksi
    Perencanaan operasi dan sistem pengendalian produksi
Tujuan Manajemen Produksi adalah memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Manajemen produksi dipertanggungjawabkan kepada seorang manajer produksi dengan tugas kunci sebagai berikut:
    Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi.
    Memastikan bahwa produksi adalah biaya efektif.
    Memastikan pelaksanaan dan evolusi prosedur keselamatan.
    Pemantauan proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan.
    Pemantauan produk standar dan menerapkan kontrol kualitas program.
    Melaksanakan dan mendorong kegiatan perbaikan terus menerus melalui pelaksanaan proses perubahan manajemen dan praktik terbaik.

TANGGUNG JAWAB PEKERJA PRODUKSI
    Seorang pekerja produksi bertanggung jawab untuk bekerja dalam proses pembuatan produk.
    Pekerja produksi bertanggung jawab untuk merakit serta bongkar muat mesin dan bagian solder.
    Pekerja produksi di industri jasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua layanan yang diperlukan dan disediakan kepada pengguna.

JOB SPESIFIKASI PEKERJA PRODUKSI
    Fisik bugar dan sehat.
    Bersedia bekerja dalam shift.
    Siap bekerja selama berjam-jam agar pekerjaannya selesai.
    Memiliki kemauan untuk mengikuti petunjuk atasannya.
    Bersedia bekerja dalam lingkungan di mana memproduksi jumlah yang banyak.
    Bersedia untuk belajar dan bekerja untuk yang terbaik dari kemampuannya.
    Mampu bekerja dalam tim.
    Mampu bekerja dalam situasi stres pada saat dibutuhkan.

STRUKTUR ORGANIGRAM

JOB DESC TIAP DIVISI PRODUKSI
1.    DIVISI MANUFAKTUR
•    Melakukan pembuatan, modifikasi dan pengemasan barang.
2.    DIVISI TEKNIS
•    Melakukan perancangan, pendisainan dan perencanaan barang.
3.    DIVISI GUDANG
•    Aktivitas bongkar dan muat barang.
3.    DIVISI PEMELIHARAAN
•    Melakukan pemeliharaan barang dan mesin-mesin.
4.    DIVISI REKAYASA
•    Melakukan rekayasa terhadap barang
5.    DIVISI DOKUMEN
•    Melakukan pencetakan dokumen dfan surat-surat

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!