PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Pengertian Pengembangan Kepribadian
Pengembangan kepribadian adalah pengembangan sikap hakiki seseorang ke arah yang lebih baik demi terwujudnya suatu bentuk kepribadian diri yang dapat diterima oleh lingkungannya dalam segala situasi kehidupan.
Sebagai langkah awalnya yaitu rendah hati, tidak sombong, lemah lembut, sabar, tidak mementingkan diri sendiri, serta mampu mengendalikan diri.
Tujuan Pengembangan Kepribadian
Memperoleh simpati dari orang sekitar
Pada dasarnya setiap manusia ingin mendapatkan perhatian dan penghargaan dari orang lain. Artinya dibutuhkan suatu cara berinteraksi yang mana membawa kepenuhan pada ke dua belah pihak pada aspek penting tersebut. Cara berinteraksi di atas disebut kemampuan bergaul.
Dalam hubungan sehari-hari sering ditemui karakter manusia yang berbeda-beda. Menghadapi perbedaan karakter manusia tersebut manjadi masalah tersendiri, namun demikian bukan hal yang tidak mungkin untuk dilaksanakan. Kenyataan membuktikan bahwa orang yang mampu bergaul akan mendapatkan simpati orang lain dan dengan senang hati dapat diterima kehadirannya. Memperoleh simpati orang lain cukup penting. Tidak jarang keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh rasa simpati ini.
Mampu memahami diri sendiri
Pengaruh mengenal diri sendiri terhadap orang lain dalam pekerjaan adalah untuk dapat bekerjasama dengan baik dengan orang lain, maka anda harus senang pada diri dan perasaan itu akan menyebar dan mempengaruhi setiap orang di sekililing anda.
Peka terhadap lingkungan
Pembentukan pribadi dapat dipengaruhi oleh interaksi timbal balik antara individu dengan lingkungan. Seorang karyawan yang berkepribadian, harus mampu bermasyarakat dengan baik sehingga kehadirannya dapat menyenangkan hati maasyarakat sekitar dan kita mempunyai kepuasan batin. Sedangkan di dalam kantor, seseorang juga dituntut untuk mampu menumbuhkan rasa peduli terhadap rekan kerja agar tercipta suasana kerja yang kondusif.
Mampu tampil percaya diri dan mempesona
penampilan yang menarik merupakan pembuka jalan bagi kesuksesan hidup. Percaya diri dan mampu menyelesiakan tugas dengan baik, enak dipandang, juga enak diajak bicara merupakan ciri penampilan ini. Berpenampilan menarik bukan berarti berpenampilan yang tidak wajar dan dibuat-buat agar menarik simpatik orang di sekelilingnya.
Tampil mempesona bukan berarti tampil sempurna tidak ada kekurangan sedikit pun. Tampil mempesona juga bukan berarti tampil glamour dengan disertai tingkah laku model bangsawan
Disiplin dalam hidup sehari-hari
Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku terkendali dan terarah, juga tidak secara otomatis ada pada setiap orang, melainkan perlu dibentuk melalui belajar, pembiasaan dan latihan secara terus menerus terhadap norma dan aturan yang ada, agar selanjutnya perilaku tersebut menjadi perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan artinya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dapat mengatasi stress
Sebagai manusia yang hidup di zaman modern, manusia tidak terlepas dari masalah, baik yang datang dari dalam maupun dari luar kantor. Lari dari masalah hanya akan membuat hidup menjadi tertekan. Setiap masalah hendaknya diselesaikan dengan tuntas. Dengan menyelesaikan setiap masalah dengan tuntas, hidup menjadi bersemangat dan penuh suka cita dalam segala keadaan.
Mampu mengemukakan ide dan menghargai pendapat orang lain
Eksistensi seseorang salah satunya adalah dapat dilihat dari pola berpikir serta ide-idenya. Seseorang karyawan tidak boleh enggan berpikir. Dengan berpikir di dalam hidup kesehariaannya dapat mendorong perkembangan kepribadian karyawan tersebut secara optimal. Dalam berpikir tadi tersirat kemauan menyumbang dan selanjutnya dapat menerima pendapat orang lain walaupun bertentangan dengan pendapatnya bila pendapat orang tadi memang lebih baik. Manfaat lain adalah hidup yang selalu bergairah dan menarik karena penuh inovasi-inovasi segar.
Memiliki motivasi dalam mencapai tujuan
Dasar manusia harus memiliki motivasi :
a. untuk bertahan hidup
b. memiliki perasaan untuk hidup, mempunyai tujuan, dan hidup yang berarti
c. dorongan yang sangat kuat untuk melakukan hal-hal terbaik untuk dirinya.
Seorang karyawan dalam tugasnya harus memilliki motivasi serta mampu memotivasi orang lain. Namun acapkali sulit untuk memotivasi diri sendiri, apalagi memberi motivasi pada orang lain. Langkah awal untuk memiliki motivasi adalah berpikir tentang sisi positif yang dimiliki, mengkorelasikannya dengan tujuan serta menerapkannya dalam tindakan. Hal tersebut akan membangun rasa percaya diri . Rasa percaya diri ini lah yang akan membangun motivasi diri. Labih lanjut seseorang yang memiliki motivasi adalah seseorang yang menghendaki agar suatu pekerjaan dapat selesai tepat waktu, disiplin dalam kerja, rendah hati, memiliki kesediaan memberikan yang terbaik dan tidak suka menggerutu.
C PENGHAMBAT PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Penghambat kepribadian dapat timbul dari dalam diri sendiri dan di luar diri sendiri. Faktor-faktor tersebut dapat secara satu per satu atau bergabung mempengaruhi kepribadian seseorang. Factor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Fiksasi
Fiksasi adalah usaha seseorang untuk menghadapi kegagalan-kegagalannya dengan ulangan tingkah laku yang begitu-begitu juga, sehinga tidak dapat sampai pada pemecahan masalah yang dihadapinya. Fiksasi dapat muncul akibat frustasi.
Frustasi
Kegagalan dapat membuat seseorang menjadi frustasi. Frustasi adalah keadaan batin seseorang, ketidakseimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat/dorongan yang tidak dapat terpenuhi.. Orang yang frustasi dapat menampakkan reaksi menarik diri dari pergaulan atau bersikap sombong sebagai upaya menutupi kekurangannya. Yang lebih mengkuatirkan lagi, orang yang sedang mengalami frustasi dapat saja bersikap apatis dalam kehidupan ini, tak mempunyai harapan akan hari esok.
Kurang pergaulan dan wawasan
Kurang pergaulan dan wawasan dapat disebabkan oleh keterasingan tempat tinggal atau kemalasan menambah wawasan dan pergaulan. Tempat tinggal yang terpencil jauh dari kumpulan masyarakat yang lain akan membuat manusia yang hanya mampu bersaing dalam lingkup local saja.
Kurang pergaulan dan wawasan akibat kesombongan yakni suatu sikap yang selalu menganggap diri paling hebat dan paling tahu sehingga memandang tidak perlu mengembangkan pergaulan dan wawasannya. Orang seperti ini tak menyadari bahwa dirinya telah berdiri di tepi jurang kehancuran. Ada pula orang yang cepat puas pada apa yang telah dicapainya.
Sombong
Kesombongan, ada yang disebabkan oleh alasan nyata namun juga ada yang disebabkan oleh alasan palsu belaka. Kesombongan yng disebabkan alasan nyata umumnya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan wawasan yang kurang luas.
Rendah diri
Sejak kecil memang manusia telah dipengaruhi dan dibentuk oleh berbagai pengalaman baik diperoleh dari hubungan dengan manusia lain maupun peristiwa-peristiwa kehidupan. Hal ini dapat saja membuat seseorang memandang dirinya lebih rendah dari sebenarnya. Pandangan keliru ini, jelas merugikan diri sendiri.
Rendah diri merupakan suatu keadaan yang meragukan dengan serius dan terus menerus tentang diri sendiri.
Orang yang rendah diri sering membandingkan dirinya dengan orang lain, dia tidak meyadari bahwa setiap manusia diciptakan untuk lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya, rendah diri jelas menghambat pengembangan kepribadian.
ETIKA KANTOR
I. Pengertian
Etika Kantor merupakan sendi-sendi pergaulan. Etika tidak hanya mencakup penampilan fisik, tetapi banyak factor lain yang mendukung manusia untuk menampilkan dirinya sebagai sosok yang beretika tinggi.
II. Tata Cara Pergaulan Orang Kantoran
1. Tampilkan Rasa Percaya Diri
Rahasia utama menuju sukses ialah percaya pada diri sendiri.
1) Yakin dengan kemampuan diri sendiri
2) Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
3) Yakin setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
4) Jauhkan rasa minder dan rendah diri
2. Jaga Disiplin Diri
Disiplin merupakan langkah awal menuju sukses. Tiada sukses tanpa disiplin.
Di bawah ini ada beberapa kriteria orang-orang yang berdisiplin tinggi
1) Datang ke kantor sebelum jam masuk
2) Meninggalkan kantor melebihi jam pulang
3) Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
4) Jam kerja digunakan secara efektif
5) Tidak menggunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan.
3. Etika Masuk Kantor
Tata caranya sebagai berikut :
1) Mengucap salam lebih dulu
2) Tunjukkan wajah ceria
3) Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
4) Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
5) Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
4. Pahami Dasar Etika Pergaulan
1) Bersikap sopan santun dan ramah
2) Perhatian terhadap orang lain
3) Mampu menjaga perasaan orang lain
4) Toleransi dan rasa ingin membantu
5) Mampu mengendalikan emosi diri
5. Etika Berpakaian
1) Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
2) Usahakan pakaian rapid an tidak kedodoran
3) Usahakan model pakaian yang sopan
4) Pilih warna yang tidak menyolok
5) Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
6. Berbicara
Dalam berbicara ada hal yang harus diperhatikan
1) Etika Berbicara
Berbicara adalah mengeluarkan, menyusun kata-kata secara teratur melalui lisan sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicaranya. Faktor utama dalam berbicara adalah bahasa. Dari bahasa tersebut mempengaruhi pula etika dan aturan bicara.
Dalam berbicara, ada beberapa hal yang harus diketahui
• Bicara harus menatap lawan bicara
• Suara harus jelas terdengar
• Menggunakan tata bahasa yang baik
• Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
• Pembicaraan mudah dimengerti
2) Berbicara Simpatik
Simpatik bisa diartikan menyenangkan atau menarik hati.
Beberapa syarat yang perlu diperhatikan untuk berbicara simpatik :
• Bisa mengimbangi lawan bicara
• Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
• Mampu menciptakan rasa humor
• Mau memuji lawan bicara
• Mampu menjadi pendengar yang baik
3) Yang harus dihindari dalam pembicaraan
Hal-hal yang harus dihindari dalam pembicaraan
• Membicarakan kejelekan orang lain
• Membicarakan hal yang sensitive
• Memotong pembicaraan orang lain
• Mendominasi pembicaraan
• Banyak membicarakan diri sendiri
7. Hubungan Dengan Atasan
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam hal ini:
1) Hormat kepada setiap atasan
2) Minta saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
3) Usahakan tidak membuat kecewa atasan
4) Berikan masukan dan saran secara bijak
5) Jangan spontan menolak perintah atasan
6) Jangan membuat malu atasan
8. Hubungan Dengan Teman Sekerja
1) Jangan menganggap teman sebagai pesaing, tetapi mitra kerja
2) Kembangkan kebiasaan saling membantu
3) Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
4) Usahakan tidak terjadi konflik
5) Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
6) Jangan menjatuhkan teman dihadapan atasan
9. Hubungan Dengan Bawahan
1) Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat.
2) Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan.
3) Bangun hubungan personal yang baik.
4) Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya.
5) Berilah perintah dan teguran secara bijak.
10. Perhatikan Penampilan
1) Menjaga sikap tubuh yang seimbang ( cara berdiri, duduk, berjalan, dll )
2) Menunjukkan ekspresi wajah yang simpatik
3) Menjaga kebersihan diri
4) Menjaga bau badan dan mulut
5) Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
11. Jaga Kredibilitas Anda
1) Bicaralah dengan jujur
2) Tepatilah janji
3) Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
4) Jangan berjiwa pengecut
5) Jaga sikap loyal terhadap organisasi
12. Menganggap Kantor Sebagai Rumah Kedua
Berikut ada beberapa hal yang dapat kita lakukan :
1) Merasa seperti di rumah sendiri
2) Buat suasana kantor yang menyenangkan
3) Lengkapi foto-foto keluarga
4) Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodic
5) Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah
III. ETIKA BEKERJA DI PERKANTORAN
1. Silence, please
Gunakan nada suara seakan berada di ruang perpustakaan. Tidak semua orang bisa mendengar suara keras. Banyak juga yang menyukai suasana tenang dan tidak bisa berkonsentrasi kerja dalam kondisi bising.
2. Hampiri teman
Apabila ingin berbicara dengan rekan kerja, hampiri orang tersebut lalu ajak bicara. Bila dari jauh sudah berteriak, rekan kerja yang lain pasti akan terganggu.
3. No speaker phone
Jangan menggunakan speaker untuk berkomunikasi, baik untuk telepon kantor maupun ponsel pribadi.
4. Jangan tinggalkan ponsel
Jangan pernah meninggalkan ponsel dalam waktu lama. Tidak juga pada saat makan siang. Tidak mungkin makan siang hanya 10 menit, paling tidak 30 menit. Jadi jangan meletakkan ponsel di meja kantor dengan volume maksimal. Jika berada pada posisi si rekan kerja, pasti merasa tidak nyaman mendengar telepon berdering terus-menerus sementara pemilik ponsel sedang pergi. Walaupun ditinggal atur nada dering menjadi silence, agar tidak ada yang terganggu.
5. Gunakan earphone
Jangan menghidupkan musik menggunakan speaker agar rekan kerja yang lain merasa nyaman.
6. Menjaga kebersihan
Jaga kebersihan meja kerja dari makanan yang berbau tidak sedap dan jangan menyimpan makanan di laci meja, baunya akan menyebar dengan sangat cepat.
7. Berpikir sebelum berbicara
Yang pasti, keluarga Anda di rumah tahu akan sifat Anda yang moody, asal njeplak kalau bicara, terkadang sinis, menyalahkan dan bicara tanpa memikirkan apakah hal tersebut akan melukai orang lain atau tidak, tapi anda tetap harus mengekang perilaku buruk anda ketika menghadapi rekan kerja anda.
8. Hargai pintu yang tertutup
Jika seorang rekan kerja kita telah menutup pintu ruang kerjanya, tetaplah diluar (jangan mengganggu) meskipun kelihatannya tidak sedang sibuk. Terkecuali untuk seorang rekan kerja yang sebelumnya mengetuk pintu ruang terlebih dahulu atau bilang Permisi.
9. Jangan membawa urusan pribadi ke tempat kerja
10. Hargai barang-barang milik perusahaan, jangan memakai barang kantor untuk keperluan pribadi
IV. Hal-hal yang perlu dihindari
a. Membentuk genk (kumpulan) yang secara sadar membelakangi rekan-rekan baru;
artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.
b. Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja
di rumah.
c. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu datang terlambat.
d. Terlalu sering memakai telpon kantor untuk urusan pribadi.
e. Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat.
f. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.
g. Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.
h. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan
i. Boros memakai alat-alat kantor.
j. Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan kepada anda.
k. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang,
menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan.
l. Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.
V. ETIKET YANG PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR
1. Perkenalan
Perkenalkanlah diri anda kepada rekan anda yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah : “Apa kabar Yani?”. Menyebut nama orang tersebut akan dapat membantu anda mengingatnya di kemudian hari.
Bila giliran anda tiba untuk memperkenalkan orang, bertindaklah dengan cepat dan efisien, sehingga membuat orang lain merasa senang. Misalnya cara memperkenalkan pria kepada wanita, yang lebih muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih rendah kepada pangkat yang lebih tinggi dan lain-lain. Contohnya anda mengatakan, “Sari, saya ingin memperkenalkan Pak Hartono kepada anda”.
2. Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramah tamahan anda. Teman sekerja, para langganan dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing. Beberapa menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan perasaan gembira, adalah sebagai publik relations yang lebih baik daripada tergopoh-gopoh pergi tanpa pamit.
3. Urusan-urusan pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya. Tetapi persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis. Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan. Namun peraturan yang baik adalah sikap bersahabat di dalam bekerja, tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang begitu erat sehingga nantinya dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi kesempatan promosi anda.
4. Loyalitas
Selama anda sebagai seorang anggota team di kantor anda, anda harus membantu usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan ikut serta membicarakan memecahkan masalah-masalahnya.
Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok. Dia akan menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia bekerja. Juga harus diingat bahwa orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai kawan. Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan sekerja anda. Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka. Hormatilah hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri.
5. Menjaga/pandai menyimpan rahasia
Loyalitas anda yang pertama adalah untuk pimpinan anda dan perusahaan anda. Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum. Untuk ini anda harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu” (over inquisitive). Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu.
6. Ikut memikirkan orang lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih”, kartu ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain. Bila anda menganggap diri anda sebagai orang yang bijaksana maka bukannya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda sampaikan, tetapi berupa tindakan atau bantuan yang anda berikan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan anda.
7. Sukses bergaul dengan rekan sekantor anda
Jelas bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk dapat memperoleh simpati dan respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda. Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran yang dikemukakan disini, ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai melalui pengalaman. Gunakanlah itu terus. Ingat bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang anda injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya. Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak ditentukan oleh sampai mana perkembangan skill anda dalam human relations.
VI. Nilai-nilai masukan dalam kantor
1. Integritas
Integritas membuat seseorang terjaga tingkah lakunya oleh keyakinan bahwa kejujuran adalah sifat yang terbaik. Integritas membuat seseorang layak dipercaya dan dapat menjaga rahasia Perusahaan.
2. Disiplin
Disiplin dicerminkan dalam perilaku baik seseorang yang konsisten. Ini berarti bahwa dalam pekerjaan seseorang dituntut untuk menaati peraturan Perusahaan. Di tempat kerja, hal tersebut menyiratkan menghargai batas waktu yang telah disetujui dan dokumentasi yang baik. Setiap harinya, hal ini dicerminkan dalam hal-hal yang sederhana seperti datang ke tempat kerja, serta memulai dan menyelesajkan tugas tepat waktu dan memperhatikan ketepatan waktu dalam melakukan tugas dan batas waktu yang telah ditentukan.
3. Kerjasama
Kerjasama ditunjukkan ketika seseorang bekerja sama dengan baik dengan orang lain. Untuk dapat melakukan hal tersebut, kita harus dapat menempatkan kepentingan kelompok di atas kepentingan diri sendiri.
VII. Contoh Sanksi di Kantoran
Bagi karyawan yang mangkir atau tidak masuk kantor pada jamnya akan dikenakan sanksi minimal pemotongan salary dan surat peringatan.
VIII. Kesimpulan
Hindari hal-hal yang dapat menghambat aktifitas kerja, baik diri sendiri maupun rekan kerja lainnya. Selalu ontime ke tempat kerja. Beri keterangan yang jujur dan masuk akal bila tidak masuk kantor. Dan yang paling utama adalah kedisiplinan dan loyalitas dalam bekerja.
ETIKA PROFESI
ETIKA
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”.
PROFESI
Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsur keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional”. Kedua-duanya harus menyatu.
Pengertian Profesi
Dari penjelasan mengenai Profesion, kita dapat menyimpulkan,Profesi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri dan keluarganya dimana profesi tersebut diatur oleh Etika Profesi dimana Etika Profesi tersebut hanya berlaku sesama Profesi tersebut.
Ciri-ciri Profesi
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Pentingnya Etika Profesi
Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999).
Prinsip-prinsip Etika Profesi
1.Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya
3.Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.
KODE ETIK PROFESI
Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK :
a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
ETIKA TERAPAN
Pengantar Etika Terapan
Pada topik pertama dari materi yang akan dibahas ini akan dibicarakan terlebih dahulu beberapa hal yang berkaitan dengan etika terapan (applied ethic). Alasannya, karena sebagian besar dari materi yang dibahas merupakan bahan-bahan pembahasan dari etika terapan. Istilah “etika terapan” kedengarannya agak baru, tapi isinya bukanlah sesuatu yang baru sama sekali dalam sejarah filsafat moral.
A. Penjernihan Istilah
1. Etika dan Moral
2. Etika dan Etiket
B. Peranan Etika dalam Dunia Modern
1. Adanya pluralisme moral
2. Timbulnya masalah-masalah etis baru.
3. Munculnya kepedulian etis yang semakin universal.
4. Hantaman gelombang modernisasi
5. Tawaran berbagai ideologi
6. Tawaran bagi agamawan
C. Munculnya Etika Terapan
1. Muncul dari kepedulian etis yang mendalam
2. Gambaran keseriusan perhatian pada etika terapan
3. Kaitan etika terapan dengan etika umum
D. Bidang Garapan Etika Terapan
1. Dua wilayah besar yang disoroti etika terapan
2. Pembagian ke dalam makroetika dan mikroetika
3. pembagian ke dalam etika individual dan etika sosial.
E. Pendekatan Etika Terapan
1. Pendekatan multidisipliner
2. Pentingnya pendekatan kasuistik
Dengan pendekatan kasuistik ini, sifat penalaran moral menunjukkan dua hal:
1. Di suatau pihak kasuistik mengandaikan secara implisi bahwa relativisme moral tidak bisa dipertahankan. Jika setiap kasus mempunyai kebenaran etis sendiri, maka pendekatan kasuistik tidak perlu lagi.
2. Umum diterima juga bahwa prinsip-prinsip etis tidak bersifat absolut begitu saja, dan tidak peduli dengan situasi konkret. Sebagaimana arti sebuah kata atau kalimat bias berubah karena konteksnya, demikian juga sifat-sifat suatu masalah etis bisa berubah karena situasi khusus yang menandai kasusnya.
F. Metode Etika Terapan
1. Sikap Awal
2. Informasi
3. Logika berpikir
Ketiga unsur yang telah dibicarakan, yakni : sikap awal, informasi, dan pemikiran logis, merupakan unsur-unsur paling penting yang membentuk etika terapan. Diskusi yang berlangsung dalam etika terapan dimungkinkan sebagai buah hasil kerjasama dan interaksi antara empat unsur itu. Dengan cara demikian, etika terapan dapat membantu untuk mengangkat pertimbangan dan keputusan moral kita dari suatu taraf subyektif serta emosional ke suatu taraf obyektif dan rasional.
¨ETIKA PROFESI DALAM BIDANG IT
¨Pengertian etika profesi
¨Hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar.
¨Dapat berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
¨Merupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu.
¨ Tolak ukur perbuatan anggota kelompok profesi.
¨ Merupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya.
¨
¨Pengertian dan Tujuan kode etik
¨kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional. Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
¨Fungsi dari kode etik profesi
¨Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
¨ Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
¨Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
¨etika dalam Berkomputer
¨
¡Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain
¡Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
¡Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
¡Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
¡Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
¡Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
¡Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
¡Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
¨Beberapa kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah :
1.Menghindari dan berusaha untuk tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2.Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
3.Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking. (kecuali untuk kepentingan tertentu)
4. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada.
●
¨Etika profesi lainnya dalam bidang IT adalah etika profesi programmer
¨Pada umumnya tugas programmer itu sendiri adalah membuat sebuah aplikasi melalui bermacam-macam bahasa pemrograman yang ada, serta menggembangkan hasil kerjanya tersebut.
¨etika profesi programmer juga memiliki beberapa kode etik yang perlu diperhatikan
Adapun beberapa macam kode etik itu adalah:
¨
¨Programmer komputer tidak boleh membuat atau mendistribusikan (menyebarkan) Malware.
¨Programmer komputer tidak boleh membuat kode sebuah program yang sulit untuk diikuti atau ditelusuri dengan sengaja.
¨Programmer komputer tidak boleh membuat dokumentasi yang membingungkan atau tidak akurat dengan sengaja.
¨Programmer komputer tidak boleh menggunakan ulang kode yang mempunyai hak cipta, kecuali telah membeli atau meminta izin.
¨Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin, mencuri dan mencela.
¨Isu-Isu Pokok Etika Komputer
¨Kejahatan Komputer
¨Cyber Ethics
¨E-commerce
¨Pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual
¨Tanggung Jawab Profesi
¨Kejahatan Komputer
¨Kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal.
¨Sebagai contoh :
¡penyebaran virus
¡spam email
¡carding.
¨
¨Cyber Ethics
¨Internet sebagai perkembangan di bidang komputer kemudian berkomunikasi secara langsung dan peluang baru untuk berbisnis .Permasalahan yang dapat timbul yaitu pengguna berasal dari berbagai negara, hidup dalam dunia anonymous.
¨
¨E-commerce
¨Electronic Commerce merupakan model perdagangan elektronik atau sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. Namun juga menimbulkan beberapa permasalahan seperti masalah pajak, perlindungan konsumen, pemalsuan tandatangan digital.
¨
¨Simpulan
¨Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional
¨Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukannya.
¨Penyimpangan etika dalam bidang IT ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat.
¨Walaupun dalam perkembangan teknologi lebih banyak manfaatnya dan hal positif lainnya, tetapi ada sedikit hal negatifnya juga.
¨Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya.
NORMA
•Pengertian Norma
Norma adalah aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di lingkungan kehidupannya. Norma juga dapat diartikan sebagai kaidah atau pedoman untuk melakukan sesuatu.
•Tujuan Etika dan Norma
•Macam-macam Norma
¢Secara umum, norma dibagi menjadi 2 yaitu norma khusus dan norma umum
1.Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan tertentu atau khusus, ex: aturan olahraga, aturan kuliah,dll
2.Norma umum adalah aturan yang bersifat umum dan universal. Norma umum dibagi menjadi 3 yaitu norma sopan santun, norma hukum dan norma moral.
•Norma Sopan Santun
§Norma sopan santun adalah norma yang mengatur tata pergaulan sesama manusia di dalam masyarakat. Misal:
•Hormat terhadap orang tua dan guru.
• Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada semua orang.
• Tidak suka berbohong.
• Berteman dengan siapa saja.
•Memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil
•Norma kesopanan sangat penting kita terapkan, terutama dalam bermasyarakat karena norma ini sangat erat kaitanna terhadap masyarakat. sekali saja kita melanggar terhadap norma kesopanan, kita pasti akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal “cemoohan” atau yang lainnya.
•
Norma Hukum
•Norma hukum adalah norma yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan yang berasal dari kitab undang-undang hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia untuk menciptakan kondisi negara yang damai, tertib, aman, sejahtera, makmur dan sebagainya.
•
Norma Hukum dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri. Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi denda sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati).
•Contoh Norma Hukum :
1.Tidak melanggar rambu lalu-lintas walaupun tidak ada polentas.
2.Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia.
3.Taat membayar pajak.
4.Menghindari KKN / korupsi kolusi dan nepotisme
•
•Norma Moral
§Norma moral adalah norma yang bersumber dari hati nurani (conscience), menjadi tolak ukur yang dipakai oleh masyarakt dalam menentukan baik buruknya tindakan manusia sebagai anggota masyarat atau sebagai orang dengan jabatan atau profesi tertentu.
•Pengertian Moralitas
v Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral.
v Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll.
•Contoh Norma Moral :
§Tidak memandang orang sebelah mata hanya karena profesi. Misal, tukang sampah, tukang becak, dll.
§Tidak Berprasangka Buruk
•Perbedaan Norma Moral Dengan Norma Lainnya
1. Norma moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai kensekuensi serius bagi kesajahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia.
2.Norma moral tidak ditetapkan dan diubah oleh keputusan penguasa tertentu.
3.Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan moral (moral sense) tertentu, seperti malu, menyesal, bersalah, dll.
§
•Perkembangan Sikap Moral•
vAnomi, terjadi pada masa anak – anak yang belum mengenal moral dan tidak peduli pada yang lain.
vHeteronomi, merupakan sikap moral individu yang tergantung pada figur otoriter seperti orang tua atau guru
vSosionomi, merupakan sikap moral individu yang bergantung pada kelompok referensinya.
vAutonomi, merupakan sikap moral yang tertinggi dimana individu mengambil keputusan moral sendiri dan tidak tergantung pada orang lain
•Daftar Pustaka
1.Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius
2.Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendekatan Substantif dan Fungsional. Yogyakarta: Ekonisia
3.Velasquez, M.G. 2002. Business Ethics: Concepts and Cases (5th ed). Upper Saddle River NY: Prentice-Hall
•
¨
TEORI-TEORI ETIKA
- Teori teleologi
2. Teori deontologi
3. Teori keutamaan
4. Teori hak
ETIKA TELEOLOGI
berasal dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
– Utilitarianisme
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
- Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
- Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
Prinsip dasar utilitarianisme perbuatan (manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar) yang diterapkan pada perbuatan.
Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi aturan-aturan moral.
Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologiDeontologi
sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
(4) Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat.
(5) Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb.
(6) Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak.